MATA INDONESIA, JAKARTA – Ormas Elang Indonesia Maju ikut merasa terusik dengan kelakuan Habib Rizieq Shihab dan para pengikutnya yang sarat akan provokasi dan kebencian sehingga berpotensi memecah-belah persatuan bangsa.
Organisasi yang di dalamnya bergabung para purnawirawan perwira menengah dan perwira tinggi TNI AU ini mendukung sepenuhnya sikap tegas dari TNI dalam menghadapi kelompok yang bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan NKRI, termasuk Habib Rizieq Cs.
Wakil Ketua Elang Indonesia Maju Marsda TNI (Pur) Johnny F.P. Sitompul, SIP mengatakan bahwa sumpah seorang prajurit saat awal masuk TNI hingga pensiun tetap melekat dan belum pernah dicabut.
“Artinya semangat kepahlawanan dari Pak Sudirman hingga kepada siapapun yang hingga kini menjabat itu harus melekat kepada tubuh kita (prajurit TNI). Kita adalah abdi negara walaupun secara tidak langsung sudah pensiun. Tapi kita masih bagian dari TNI yang adalah milik negara yang sah,” ujarnya dalam tayangan YouTube Kanal Anak Bangsa yang dipandu oleh Direktur Kajian Militer & Hankam Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Marsma TNI (Pur) Dwi Badarmanto.
Marsda TNI (Pur) Sitompul juga menyarankan kepada para Purnawirawan TNI yang masih ingin mengabdi kepada negara, dipersilahkan untuk bergabung ke dalam partai politik asalkan tetap dalam bingkai NKRI.
“Sehingga TNI yang masih aktif dan berpangkat bisa meneladani apa yang pernah kita (purnawirawan) lakukan selama masih aktif bertugas,” katanya.
“Jangan sampai mereka beranggapan bahwa ow Bapa ini hanya bagus saat dinas, tapi setelah pensiun malah mbalelo (membangkang),” ujarnya lebih lanjut.
Marsda TNI (Pur) Sitompul juga berpesan kepada para anggotanya untuk tetap menyuarakan aspirasi yang membangun untuk negeri ini, meski wabah corona sedang melanda. Dengan menyampaikan pesan-pesan baik di lingkungan sekitar, maka masyarakat akan salut dengan sikap para purnawirawan TNI.
“Tapi kalau kita omongannya salah, maka masyarakat di sekitar rumah kita akan ikut salah menafsirkan. Oleh sebab itu, mari saudara-saudara tidak ada istilah terlambat untuk menjalin dan memperkuat persatuan dan kesatuan,” kata sosok yang pernah menjabat sebagai Pangkohanudnas di tahun 2011-2012.
Marsda TNI (Pur) Sitompul berharap agar ke depannya ormas Elang Indonesia Maju bisa melakukan mediasi dengan para pejabat yang masih aktif bagi di jajaran provinsi baik di DKI Jakarta, Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
“Gak salah kok, biar mereka juga mengerti bahwa TNI itu tak hanya satu warna tapi juga satu bahasa. Sekarang kita adalah satu,” ujar lulusan Akabri tahun 1980 tersebut.
Sementara Marsma TNI (Pur) Dwi Badarmanto menekankan bahwa sebagai purnawirawan TNI, perbedaan pendapat adalah hal lumrah. Agar menjadi santun dan bijak, perbedaan itu sebaiknya dibawa dan disalurkan ke tempat yang sesuai. Misalnya bergabung dalam organisasi kemasyarakatan ataupun Parpol.