Ternyata Olahraga Sebelum Sarapan Lebih Baik untuk Kesehatan, Ini Faktanya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Olahraga dianjurkan sekali untuk orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Hal itu merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler.

Tapi orang tidak selalu memiliki waktu untuk berolahraga sebanyak yang diinginkan, sehingga penting mencari cara untuk meningkatkan manfaat kesehatan dari olahraga.

Penelitian terbaru kami telah menemukan caranya dan ini berkaitan dengan waktu. Dengan temuan ini Anda dapat menjauhkan alasan seperti keluarga dan pekerjaan untuk berolahraga.

Untuk menjelaskan bagaimana ini bekerja, ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang insulin. Insulin adalah hormon yang membantu mengontrol kadar gula darah.

Salah satu efek utama insulin setelah makan adalah memungkinkan gula dalam darah diangkut ke dalam otot, yang kemudian disimpan atau digunakan sebagai bahan bakar energi.

Ketika orang tidak cukup berolahraga dan menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, tubuh mereka harus memproduksi lebih banyak insulin agar hormon dalam tubuh mendapatkan efek penting ini.

Salah satu manfaat kesehatan utama dari olahraga adalah meningkatkan respons kita terhadap insulin sehingga kita lebih dapat mengontrol kadar gula darah – bahkan jika kita tidak melihat perubahan ini terjadi. Sekarang menjadi jelas bahwa ketika kita makan untuk berolahraga, ini bisa menjadi penting untuk respons insulin.

Kesalahpahaman umum tentang olahraga dalam keadaan puasa adalah bahwa semakin banyak lemak yang dibakar maka semakin besar penurunan berat badan. Faktor penting dalam penurunan berat badan adalah keseimbangan energi.

Ada beberapa bukti, bahwa, dalam waktu singkat (24 jam), tidak sarapan sama sekali kemudian berolahraga dapat menciptakan keseimbangan energi yang lebih negatif, dibandingkan dengan berolahraga setelah sarapan.

Namun, bukti juga menunjukan bahwa ketika kita hanya melewatkan makan untuk berolahraga (tidak melewatkan sarapan), jumlah penurunan berat badan akan tetap sama, bahkan jika pembakaran lemak berbeda.

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini