MATA INDONESIA, JAKARTA – Kuota internet gratis bagi para pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik saat pandemi Covid-19 merupakan bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Bantuan ini sudah diberikan pada tahun 2020 dan kembali disalurkan pada tahun 2021. Program yang diberikan pada guru, dosen, siswa, dan mahasiswa ini bertujuan untuk menunjang pelaksanaan belajar mengajar selama pandemi. Terlebih saat ini mekanismenya masih belajar dari rumah.
Pada tahun 2021, kuota umum bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman, kecuali ada beberapa laman yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Adapun terdapat 14 platform yang tidak bisa diakses meliputi Bigolive, Badoo, Instagram, Twitter, Tinder, Facebook, Snackvideo, dan lainnya.
Sementara itu, besaran kuota yang diterima setiap kelompok berbeda tergantung dengan tingkat pendidikannya. Misalnya, peserta didik jenjang PAUD mendapat 7GB per bulan, kemudian peserta SD mendapatkan 10 GB per bulan, pendidik PAUD dan SD mendapatkan 12 GB per bulan. Untuk dosen dan mahasiswa mendapatkan 15 GB per bulan.
Bantuan kuota data internet pun memiliki masa berlaku hingga 30 hari terhitung sejak kuota data internet diterima oleh nomor ponsel pendidik dan peserta didik. Untuk penyaluran pada tahun 2021, semua yang menerima bantuan kuota pada November-Desember 2020 dan nomornya akan otomatis menerima bantuan kuota, kecuali yang total penggunaan sebelumnya di bawa 1 GB.
Namun bagi yang nomornya berubah atau yang belum menerima kuota sebelumnya, bisa menerima bantuan kuota mulai April 2021 dengan memerhatikan sejumlah hal. Seperti misalnya calon penerima melaporkan pada pimpinan satuan pendidikan untuk mendapat bantuan kuota sebelum April 2021.
Setelah itu, pimpinan atau operator satuan pendidikan bisa mengunggah SPTJM untuk nomor barunya atau nomor yang berubah pada http://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id (untuk PAUD, dikdas dan dikmen) atau http://pddikti.kemdikbud.go.id (untuk pendidikan tinggi).