MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Marilyn Manson menghadapi banyak tuntutan pelecehan seksual. Teranyar, seorang aktris melaporkan penyanyi rock itu pada Februari lalu.
Selain dikenal sebagai penyanyi, Manson juga seorang aktor. Namanya diambil dari perpaduan dua nama bintang besar, yaitu Marilyn Monroe dan Charles Manson.
Manson dilahirkan di Canton, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1969. Ia dikenal sebagai pria psikopat, narsisistik dan pemuja tabu. Sejak namanya melambung lewat Antichrist Superstar (1996) yang terjual hingga 50 juta kopi, Manson kerap menampilkan sisi antisosial dan pembawa pesan sosial.
Baru-baru ini beredar kabar bahwa gugatan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Manson telah dihentikan, namun gugatan terkait penyerangan yang terjadi pada 10 tahun telah diajukan kembali dengan sejumlah laporan dan bukti yang lebih lengkap.
Awal bulan September lalu, hakim yang menangani kasus Manson memutuskan bahwa gugatan yang diajukan oleh seorang wanita bernama Jane Doe akan ditolak. Alasannya adalah penggugat atau pelapor tidak cukup ingat mengenai kejadian tersebut.
Penggugat diberi waktu 20 hari untuk mengajukan kembali gugatannya. Pada tanggal 23 September, penggugat kembali mengajukan gugatan termasuk kasus baru terkait dugaan penyerangan seksual. Penggugat mengatakan bahwa Mansion mengancam akan memukul kepalanya apabila ia melaporkan ke pihak berwajib.
Gugatan tersebut merupakan salah satu dari empat tuntuhan hukum dugaan penyerangan seksual yang saat ini sedang dihadapi oleh Marilyn Manson. Mantan pasangannya, Evan Rachel Wood juga secara terbuka membuat tuduhan yang sama kepada Manson pada bulan Februari lalu.
Adapun Esme Bianco, pemain film Game of Thrones ini juga mengajukan gugatan atas penyerangan seksual, kekerasan fisik dan perdagangan manusia pada bulan Februari. Dua bulan kemudian, Mei 2021, mantan asisten Manson, Ashley Walters juga ikut menggugat Manson atas kasus pelecehan seksual dan kekerasan.
(Shafira Annisa)