Kru Buat Nuansa Bali di Australia untuk Syuting Film ‘Ticket To Paradise’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film baru Julia Roberts ‘Ticket To Paradise’ diketahui mengambil latar tempat di Bali. Namun ternyata syutingnya tidak benar-benar di Bali, lho!

Dilaporkan film ini syuting di Whitsunday dan Hamilton Island, Autralia. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan terkait situasi Covid-19.

“Planning mereka untuk ‘TICKET TO PARADISE’ memang syutingnya di Bali. Tapi karena situasi Covid harus syuting di Australia,” kata aktor Maxime Bouttier.

Selain itu jadwal pemainnya juga diketahui padat. Sehingga kru film mengakali lokasi syuting dengan mengubah seperti Bali.

Bahkan tim kru menghadirkan orang Indonesia asli dalam proses syutingnya. Termasuk riset terkait aspek budaya.

“Skenario ‘TICKET TO PARADISE’ sudah ditulis sebelum Covid dengan rencana syuting 2020. Sampai akhirnya bisa produksi, mereka gak bisa mundur lagi karena sudah mundur beberapa tahun. Jadwal George dan Julia cukup padat,” lanjutnya.

Sementara itu, film ini sudah dirilis di Australia pada 15 September 2022. Namun masih belum diketahui jadwal tayang di bioskop Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini