MATA INDONESIA, JAKARTA – Manic Episode adalah kondisinibdimana seseorang akan mengalami peningkatan mood dan merasa bergembira secara tidak wajar.
Manic episode juga ditandai dengan adanya perilaku yang berlebihan, pikiran yang berkelabat, mudah terdistraksi, dan juga dapat disertai gejala psikosis (seperti, halusinasi dan delusi).
Gejala ini akan berlangsung selama seminggu atau lebih. Bahkan biasanya, manic episode ini diselingi dengan periode depresi yang menjadi musuh dari manic.
Pada episode depresi, pengindap akan mengalami lelah mental, sedih berlebihan, bahkan sampai keputusasaan.
Nah, manic episode ini juga berkaitan dengan kondisi gangguan bipolar. Gangguan bipolar itu sendiri adalah kondisi dimana gangguan mental yang cukup umum dialami oleh masyarakat.
Gangguan ini membuat pengidapnya mengalami pergantian mood dalam kurun waktu tertentu. Penderitanya akan merasakan manic episode, hipomana, dan episode depresi.
Lalu, apa gejala – gejala umumnya yang dirasakan oleh pengidap manic episode ini?
1. merasa terlalu bahagia atau “tinggi” untuk jangka waktu yang lama
2. merasa gelisah atau “berkabel”
3. memiliki kebutuhan tidur yang berkurang
4. berbicara sangat cepat, seringkali dengan pikiran yang berpacu dan perubahan topik yang cepat
5. merasa sangat gelisah atau impulsif
6. menjadi mudah terganggu
7. perasaan kebesaran, yaitu ketika Anda merasa sangat penting atau memiliki koneksi penting
8. merasa seolah-olah Anda bisa melakukan apa saja, terlibat dalam perilaku berisiko, seperti melakukan seks
9. impulsif, berjudi dengan tabungan hidup, atau menghabiskan banyak uang
10. memiliki nafsu makan yang rendah
(Reporter : Adinda Catelina Fadjrin)