MATA INDONESIA, JAKARTA – Umumnya, manusia makan tiga kali dalam sehari. Yakni, pagi, siang dan malam. Namun, banyak perbincangan yang menanyakan pukul berapa yang tepat saat ingin makan malam. Apakah baik jika makan malam ditunda?
Para ahli mengatakan bahwa makan malam merupakan jendela makan terbesar bagi sebagian orang dan menghasilkan kalori yang lebih banyak pula.
Apalagi, masyarakat yang sibuk dan meninggalkan makan pagi atau siang mereka. Otomatis mereka akan memperbanyak asupannya di makan malam.
Sebuah riset baru membuktikan, jam makan bisa mempengaruhi bertambahnya berat badan. Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian dari Endokrinologi Klinis dan Metabolisme Masyarakat Endrokin, mengungkapkan makan malam erat dikaitkan dengan penambahan berat badan dan kadar gula darah yang tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan Dr. Jonathan C. Jun selaku rekan profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins, menyatakan bahwa orang yang mengkonsumsi makan malam dengan porsi dan jenis yang sama tapi waktu yang berbeda, yakni pukul 06.00 sore dan 10.00 malam memiliki efek yang berbeda.
Studi menunjukan bahwa orang yang makan malam di waktu yang larut, kadar gula darah lebih tinggi dan jumlah lemak yang terbakar lebih sedikit. Padahal, orang tersebut memakan makanan dengan porsi dan jenis yang sama.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengubah kebiasaan makan malam yang terlalu larut menjadi lebih awal. Selain, memberi ruang agar tak langsung tertidur selepas makan, hal tersebut juga baik untuk tubuh dan berat badanmu.