MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak ada yang melarang bagi kamu untuk makan ikan asin. Namun, tak boleh dikonsumsi berlebihan karena bisa memicu kanker nasofaring alias kanker tenggorokan.
Menurut Dr dr Eriza, SpTHT-KL, peningkatan risiko kanker nasofaring pada ikan asin dipicu oleh kandungan nitrosamin. Senyawa ini terbentu dalam proses pengasinan dan penjemuran.
“Senyawanya bereaksi dengan sinar matahari, lalu terbentuk senyawa nitrosamin yang merupakan zat karsinogenik,” ujarnya, Minggu 2 Agustus 2020.
Peyakit ini tak bisa dianggap remeh lantaran tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada tahap awal sehingga sering dianggap flu biasa.
“Biasanya, pasien datang ketika kondisinya sudah stadium lanjut,” katanya.
Meski demikian, ia tak melarang setiap orang untuk makan ikan asin, asalkan masih dalam batas wajar.
Di samping ikan asin, Eriza juga menganjurkan agar setiap orang menghindari alkohol dan rokok agar bebas dari risiko kanker tenggorokan.