MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyebaran wabah corona (covid-19) dan memanas konflik di wilayah tapal batas Israel diprediksi sebagai pertanda akhir zaman alias kiamat. Ramalan ini dikemukakan oleh seorang penginjil Kristen Evangelis bernama Paul Begley.
Melansir Daily Star, Begley bahkan percaya tanda-tanda kiamat makin jelas dengan deretan dengan peristiwa bencana yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini.
“Di antaranya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia dan gerhana yang seringkali terjadi sepanjang tahun ini,” kata sosok pengkhotbah yang memiliki lebih dari 335.000 subcribers YouTube itu.
Begley lantas menhubungkan dugaannya ini dalam sebuah unggahan yang dia posting baru-baru ini. Ia mengklaim bahwa berdasarkan Alkitab, Libanon akan diambil alih oleh Hizbullah dan menyebabkan kejatuhan mereka sendiri dalam konflik perbatasan Israel.
“Mereka telah menyiapkan diri untuk pembantaian, untuk serangan terhadap mereka, karena mereka membuka pintu yang seharusnya tidak mereka buka,” ujarnya.
Dia kemudian menggambarkan Israel sebagai tempat tersuci di Bumi dan lokasi pertempuran spiritual antara yang baik dan yang jahat yang dia yakini memanas dan dapat menghasilkan adegan apokaliptik.
Begley juga menyebutkan hujan meteor juga menjadi salah satu bukti lebih lanjut dari tanda kiamat. Ia pun yakin bahwa tanda-tanda tersebut merupakan kehendak Tuhan.
Ia sebelumnya menunjuk dua gerhana besar sebagai tanda-tanda Armageddon yakni gerhana matahari 21 Juni 2020 dan gerhana bulan 4 Juli 2020.