MATA INDONESIA, JAKARTA – Dampak dari anjloknya ekonomi AS yang kini berada di jurang resesi, sejumlah sektor juga terdampak cukup parah, salah satunya pertambangan minyak,.
Kabar terbaru, dua kliang minyak milik Marathon Petroleum yang berada di AS akan segera ditutup.
Perusahaan tersebut menyatakan, penutupan ini adalah imbas dari menurunnya permintaan bahan bakar. Dampak buruknya, sebanyak 800 pekerja dipastikan bakal kehilangan mata pencaharian. Tentu saja, ini akan menambah jumlah pengangguran di AS yang kian meningkat angkanya.
Mengutip Reuters, Minggu 2 Agustus 2020, permintaan atas bahan bakar minyak di AS menurun drastis karena adanya pandemi Covid-19. Kilang minyak di AS rata-rata menurunkan sekitar 20% dari total kapasitas pemrosesan.
Perusahaan pada hari Senin diperkirakan akan mengalami kerugian di kuartal II-2020 sebesar 1,75 dolar AS per saham, dari sebelumnya mengantongi laba 1,73 dolar AS per saham di tahun lalu.
Saham maraton diperdagangkan pada 38,20 dolar AS pada hari Jumat lalu, turun 38 persen dari awal tahun.
Sekitar 860 karyawan bekerja kilang Martinez yang memproduksi minyak 161.000 barel per hari (bpd) dan 27.000 bpd di kilang Gallup.