Film ‘Kuntilanak 3’ Tembus 1 Juta Penonton

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah pertanda industri film Indonesia mulai bangkit di era pandemi Covid-19. Setelah ‘KKN di Desa Penari’ menyedot perhatian, film ‘Kuntilanak 3’ tak kalah menggebrak dengan mencatatkan 1 juta penonton.

Memang perbandingan ‘KKN di Desa Penari’ dan ‘Kuntilanak 3’ cukup jauh melihat jumlah penontonnya. Tapi, ‘Kuntilanak 3’ tetap membuat pencapaian bagus di era pandemi Covid-19 dengan menyedot lebih dari satu juta penonton setelah dua pekan tayang.

Produser ‘Kuntilanak 3’, Amrit Punjabi sangat senang dengan respons baik dari penikmat film Indonesia terhadap ‘Kuntilanak 3’. Baginya, ini merupakan sebuah penanda bahwa masyarakat telah kembali ke bioskop.

“Kami sangat gembira mengetahui film ‘Kuntilanak 3’ bisa diterima dengan baik dan dinikmati oleh para penonton film Indonesia terlebih untuk menemani libur Lebaran bersama keluarga, dan tentu kami merasa sangat senang sekali akhirnya masyarakat Indonesia telah kembali membanjiri bioskop pasca pandemi Covid-19,” katanya.

‘Kuntilanak 3’ menceritakan tentang petualangan Dinda di Sekolah Mata Hati. Seusai kepulangannya dari Ujung Sedo, Dinda merasa ada yang berbeda darinya, seolah merasa ada kekuatan lain di dalam dirinya yang tidak bisa dikendalikan.

Sekolah Mata Hati pun hadir dan menjawab semuanya. Di Sekolah Mata Hati, Dinda akhirnya dapat mengendalikan kekuatannya. Namun di luar dugaan, ternyata sekolah tempat Dinda belajar menguasai kemampuannya ini justru memiliki rahasia besar dan didalangi oleh Kuntilanak yang sangat kuat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini