Fakta-Fakta Menarik Film The Medium, Udah Nonton?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kalau anda suka film, khususnya film horor maka sudah tidak asing dengan fim yang sedang trending ini. Yaitu, The Medium 2021), film asal Thailand yang berhasil masuk Box Office 

Korea Selatan menempati posisi tiga teratas. Tak heran, film horor supranatural ini ternyata merupakan film kerja sama antara Thailand dan Korea Selatan.

Tidak seperti film horor lainnya, The Medium merupakan film mokumenter yang mengisahkan kehidupan warga lokal di sebuah pedesaan yang masih memiliki kepercayaan terhadap roh dan arwah.

Menampilkan kegiatan upacara tertentu untuk mengusir roh atau sebaliknya, film ini menyajikan ketakutan tersendiri dengan angle found footage seolah penonton dapat merasakan point of view dari kameramen. Berikut ulasan fakta-fakta di film The Medium, Semenarik apa? 

1. Menceritakan dunia perdukunan

Film The Medium tayang di bioskop Tanah Air sejak 20 Oktober lalu, menghadirkan jalur cerita yang mencekam. Jika selama ini film horor lebih banyak memunculkan sosok hantu, The Medium menampilkan dengan membahas dunia perdukunan. 

Dukun (medium) yang sudah mengalir di darah keluarga itu ternyata menyebabkan perubahan sikap pada salah satu anggota keluarga. Perubahan itu tidak terlepas dari arwah jahat yang merasuki mereka hingga membawa banyak adegan menyeramkan. 

2. Sutradara ternama Korea-Thailand

Film The Medium merupakan mahakarya sutradara ternama dari Thailand bernama Banjong Pisathanakun dan Na Hong Jin dari Korea Selatan. Nama Banjong Pisanthanakun sudah tak asing lagi di telinga pecinta film horor.
3. Film The Medium masuk Box Office Korea Selatan 

Sejak dirilis di Korea pada 14 Juli 2021, The Medium berhasil menduduki peringkat pertama box office Korea Selatan. Pada hari pertama penayangannya, film ini berhasil mendapatkan 129.917 penonton. 

Tidak hanya itu, The Medium menduduki peringkat kedua di antara film korea lainnya dan meraup pendapatan sebesar US$ 5,73 juta.

The Medium juga berhasil mendapatkan penghargaan utama sebagai ‘Best of Bucheon’ dalam Festival Film Internasional Bucheon Korea Selatan. Film horor itu juga mendapatkan hadiah utama di Edisi Hibrida Festival Film Fantasi Bifan.

4. Film dibawakan ala dokumenter
The Medium dibuat dengan cerita ala pembuatan film dokumenter yang berbeda dengan film horor lainnya. Film ini mengisahkan sekelompok tim dokumenter yang pergi ke daerah Isan di Thailand untuk mendokumentasikan kehidupan perdukunan.
Pengambilan gambar pun seolah menempatkan penonton sebagai orang yang benar-benar berada di tempat tersebut. Penonton dibawa merasakan menjadi tim dokumenter itu. Seluruh adegan direkam dengan kamera dan CCTV. 
5. Cocok untuk yang menyukai film sadis


The Medium banyak menampilkan adegan sadis bahkan berlumuran darah, Film ini juga direkomendasikan bagi mereka yang menyukai hal-hal berbau mistis atau kuno. Terlebih ritual perdukunan yang familiar dengan Indonesia.

Reporter : Firda Padila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini