Catat! 8 Destinasi Wisata di Bali ini Bakal Berlakukan Tiket Eletronik

Baca Juga

MATA INDONESIA, BADUNG – Perkembangan transaksi berbasis elektronik bakal diadopsi dalam skema pembayaran tiket alias e-tiket bagi sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung, Bali.

Wacana ini menjadi bagian dari kebijakan yang akan diterapkan oleh Pemerintah setempat. Rencananya Sistem tiket eletronik akan digunakan di 8 destinasi tujuan wisata di antaranya di Pantai Pandawa, Uluwatu dan Labuan Sait, Sangeh, Taman Ayun, Punggul, Nungnung, Pangsan, dan Water Blue di Nusa Dua.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra. Ia mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi kepada para pengelola di 8 Daerah Tujuan Wisata tersebut.

Namun saat ini, dari segi kesiapan, kata Badra, masih belum berjalan maksimal karena alatnya baru akan disuplai sekitar minggu depan. Untuk sementara ini, pihaknya akan melakukan percobaan e-tiket dan secara manual secara bersamaan.

“Kami masih menunggu perantinya, teknisnya dan lain-lain bagaimana. Sementara akan dilakukan offline dan online. Sehingga sistemnya jalan 100 persen. diharapkan e-tiket sudah siap dalam waktu dua bulan,” ujarnya, Kamis 9 Januari 2020.

Badra juga mengatakan, sistem pembayaran elektronik ini dirancang dan akan dipandu oleh Bank Indonesia (BI). Dan bila sudah berjalan, para wisatawan bisa membeli tiket di manapun dan melakukan pembayaran dengan metode apapun.

“Selanjutnya setelah pembayaran, wisatawan akan mendapatkan barcode untuk discan di pintu masuk tempat wisata. “Ini akan dijadikan sebagai rool model di Bali,” katanya.

Kata Badra, ada dua tujuan dari e-tiket yaitu untuk meningkatkan transparansi terhadap pendapatan, yang merupakan saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selain itu, juga berguna untuk transparansi dan pemanfaatan big data soal informasi dari wisatawan yang berkunjung.

“Nanti kita bisa tau berapa masyarakat yang mengunjungi (wisata) budaya, berapa yang suka alam, dan juga pantai dari pergerakan ini. Ini sebagai alat kita untuk meningkatkan kualitas turis, kualitas pariwisata kita, supaya kita tetap menjadi destinasi terbaik di dunia,” ujarnya.

Badra juga mengatakan, di 8 tujuan wisata di Kabupaten Badung itu sejauh ini sudah menyumbang sekitar Rp 126 miliar per tahun.

“Kita procas tahun ini Rp 126 miliar, dari retribusi, pengelola mendapat 75 persen dan pemerintah 25 persen,” katanya.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini