Keren! Erick Thohir Janji Bayar Uang Nasabah Jiwasraya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berjanji pihaknya akan berusaha untuk mencari jalan supaya PT Asuransi Jiwasraya bisa membayar uang nasabah yang selama ini terkena skandal.

Namun, ia mengaku pihaknya akan mengembalikan uang nasabah tersebut secara bertahap atau dicicil.

“Ada stepnya. Jadi pembentukan holding nanti akan cashflow sekitar 1,5 hingga 2 triliun ya. Kita bisa cicil,” ujar Erick di Jakarta, Kamis 9 Januari 2020.

Selain uang nasabah, Erick tengah mengupayakan agar Jiwasraya kembali memiliki modal yang cukup untuk menyelesaikan sisa pembayaran.

Ia menjelaskan, arus modal bagi Jiwasraya bisa diperoleh melalui penjualan aset-aset saham yang memang memungkinkan. Dari situ akan ada tambahan kas untuk mengembalikan dana nasabah.

“Juga nanti ada aset-aset yang saham yang mungkin masih bisa dilepas, itu juga bisa,” ujarnya.

Dia memastikan bahwa BUMN tidak akan lari dari tanggung jawab walaupun masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 2006.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini