MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Menteri BUMN Erick Thohir berjanji pihaknya akan berusaha untuk mencari jalan supaya PT Asuransi Jiwasraya bisa membayar uang nasabah yang selama ini terkena skandal.
Namun, ia mengaku pihaknya akan mengembalikan uang nasabah tersebut secara bertahap atau dicicil.
“Ada stepnya. Jadi pembentukan holding nanti akan cashflow sekitar 1,5 hingga 2 triliun ya. Kita bisa cicil,” ujar Erick di Jakarta, Kamis 9 Januari 2020.
Selain uang nasabah, Erick tengah mengupayakan agar Jiwasraya kembali memiliki modal yang cukup untuk menyelesaikan sisa pembayaran.
Ia menjelaskan, arus modal bagi Jiwasraya bisa diperoleh melalui penjualan aset-aset saham yang memang memungkinkan. Dari situ akan ada tambahan kas untuk mengembalikan dana nasabah.
“Juga nanti ada aset-aset yang saham yang mungkin masih bisa dilepas, itu juga bisa,” ujarnya.
Dia memastikan bahwa BUMN tidak akan lari dari tanggung jawab walaupun masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 2006.