Bikin Cuitan soal Gala Sky, Ernest Prakasa Banjir Hujatan Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komika Ernest Prakasa mendadak jadi perbincangan publik. Baru-baru ini sutradara film Cek Toko Sebelah itu membuat cuitan tentang anak mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Gala Sky.

Lewat cuitannya, Ernest menuliskan harapannya pada Gala. Ia mengatakan semoga Gala tak dijadikan bahan konten oleh orang-orang di sekitarnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @playitsafebaby

 

“Semoga baby Gala dilindungi dari nafsu berkonten yang membara orang-orang dewasa di sekitarnya,” tulis Ernest beberapa waktu lalu.

Namun, cuitannya itu justru mengundang amarah netizen. Pasalnya, warganet menganggap Ernest terlalu ikut campur urusan keluarga orang lain.

Terlebih, adik kandung mendiang Bibi, Fuji merasa tersinggung dengan postingan Ernest. Ia pun membuat IG Story dan mengatakan dirinya dan pihak keluarga tak ada maksud untuk mengeksploitasi kondisi Gala.

“Demi Tuhan aku gak ada niat eksploitasi Gala ataupun untuk ketenaran,” tulis Fuji.

Ia juga menegaskan segala bantuan dan asuransi yang mengalir pada Gala akan ditabung untuk masa depannya.

Dari kejadian ini, Ernest pun meminta maaf karena telah membuat. gaduh dan menimbulkan kesalah pahaman. Ia pun telah menghapus cuitannya tentang Gala Sky.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini