Viral Video Party Mewah di Tengah Pandemi Corona, Duh! Gak Taunya Ultah Anak Walikota

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah video perayaan ulang tahun mewah yang digelar di salah satu kafe ternama mendadak viral di jagat maya. Video tersebut memancing kekesalan netizen, pasalnya perayaan pesta digelar saat pandemi corona.

Alih-alih mengikuti imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah saja demi mencegah penularan corona, orang-orang dalam video tersebut justru asyik berkumpul menggelar pesta.

Belakangan baru diketahui jika pesta dalam video merupakan perayaan ultah anak Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya.

Dalam video, Walikota Suaidi Yahya dan istrinya, Cut Ernita Suaidi tampak ikut bergembira merayakan ultah sang anak.

Anaknya terlihat dikalungkan uang selebaran Rp 50 ribu serta Rp 100 ribu di lehernya. Tanpa menggunakan masker dan tanpa jaga jarak, puluhan orang terlihat hadir dan berkumpul dalam acara itu.

Video ini pun menjadi perbincangan hangat netizen, terutama warga Kota Lhokseumawe. Banyak netizen akhirnya mengkritik keluarga Walikota Lhokseumawe.

Menanggapi kritikan yang datang, Walikota Lhokseumawe buka suara. Menurutnya itu biasa karena hanya ulang tahun biasa bukan perayaan hari tertentu. Dan dia mengaku sudah mengikuti ketentuan protokol kesehatan.

“Di sana kita hanya beberapa orang keluarga terdekat saja. Dan semuanya sudah kita lakukan pengecekan suhu,” katanya, dikutip Sabtu, 6 Juni 2020.

“Itu kami lakukan di ruangan tertutup, mungkin kalau kita di kamar juga tidak menggunakan masker. Enggak mungkinlah satu keluarga kita menggunakan masker untuk berbicara dan makan. Namun kalau orang mengkritisi wajar saja,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini