MATA INDONESIA, JAKARTA-Teknologi canggih terus dikembangkan oleh produsen mobil listrik Tesla. Terbaru, mobil listrik rakitannya menerapkan teknologi bisa mendeteksi keberadaan hantu.
Salah satu pembuktiannya, dari cerita pemilik mobil listrik Tesla yang memposting rekaman video memperlihatkan teknologi mobil listrik tesla memang nyata mampu mendeteksi keberadaan hantu.
Pengemudi awalnya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan lambat, namun pada tampilan layar dalam kabin, teknologi mobil listrik Tesla memberi peringatan jika ada orang yang mendekat. Bahkan orang yang disebut dalam peringatan tersebut sempat terekam kamera dan tampil di layar.
Namun untuk memastikan informasi tersebut, pemilik mobil lantas membuka jendela dan memastikan posisi orang yang terdeteksi kamera eksternal pada mobil. Saat memastikan tersebut, anehnya pengemudi mobil tidak melihat ataupun menemukan seseorang yang tertangkap layar.
Bahkan penampakan orang yang jelas muncul di layar tersebut berjalan perlahan mendekati mobil lalu lewat begitu saja menjauh kemudian menghilang dari tangkapan kamera pada mobil.
Atas kejadian tersebut, pemilik akun @LADible bahkan menuliskan keterangan pada video yang dibagikan dengan kemampuan mobil listrik Tesla yang memiliki kemampuan mendeteksi hantu. “Aku pikir Tesla punya indera Keenam,” tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut tentu membuat warganet dibuat penasaran dengan menuliskan berbagai komentarnya. Komentar netizen bahkan ada yang menyebut jika sinyal tersebut berasal dari mayat yang baru dikuburkan.
Berbagai spekulasi terkait hebohnya video mobil listrik Tesla mampu mendeteksi adanya orang yang tertangkap layar kamera membuat ketidakpastian bahkan terbilang sebagai momentum yang jarang terjadi.
Diperkirakan yang dimaksud dengan teknologi yang bisa deteksi hantu pada mobil listrik Tesla yakni teknologi yang dirancang dan banyak diaplikasikan pada mobil otonom atau mobil tanpa pengemudi.
Secara fungsi teknologi ini diciptakan untuk membantu dan menjadi kelengkapan satuan teknologi otonom pada mobil. Sehingga mobil bisa melakukan pengereman otomatis jika terdapat objek di depan mobil.
Teknologi ini sendiri menggunakan perangkat kamera dan dibantu dengan sensor yang menerukan pada sistem perangkat pengereman mobil. Sensor bekerja membaca adanya objek yang berada di sekitar mobil yang kemudian meneruskannya ke perangkat sistem rem.
Dengan demikian perangkat rem akan bekerja secara otomatis jika terdapat objek yang berada dekat dengan mobil otonom. Teknologi ini juga berfungsi untuk mengurangi risiko kecelakaan atau tabrakan antar kendaraan di kendaraan otonom.