Viral! Tukang Parkir Ini Gunakan QRIS Sebagai Alat Pembayaran, Netizen: Alhamdulillah Udah Melek Teknologi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BALI – Baru-baru ini ada sebuah foto tukang parkir yang viral di media sosial, terutama Twitter. Gak seperti tukang parkir biasanya, tukang parkir ini sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi 4.0.

Awalnya foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @vabyo. Cuitan itu ia bagikan pada 28 Januari 2022 yang diketahui lokasinya di Alun-alun Astina, Gianyar, Bali.

Berdasarkan keterangannya, tukang parkir ini sudah tak menerima pembayaran melalui uang tunai. Ia hanya menerima pembayaran digital QRIS.

“Maap, gak nerima cash,” cuit pemilik akun.

Tarif yang dipatok pun sama seperti harga parkir pada umumnya, yakni minimal seribu rupiah.

Sontak cuitan ini jadi viral di media sosial. Banyak netizen yang menyambut dan mengapresiasi ide tukang parkir tersebut.

“Plisss butuh banget untuk orang cashless seperti saya suka banget minta maap sama kang parkir karena gak ada duit cash.”

“Yaampun semoga semua tukang parkir nanti bisa gini soalnya sekaang suka degdegan liat tukang parkir karena saking jarangnya transaksi cash jadi ga inget ada cash apa engga.”

“Cocok buat kawan-kawanku yang kalo ke bento alasan gak ada cash buat bayar parkir wkwkwk.”

Sementara itu, QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Ini merupakan salah satu fasilitas pembayaran digital dengan menggunakan QR Code atau barcode yang bisa discan oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini