Viral! Enggan Antre Hingga Tidak Dilayani, Oknum Ormas Ngamuk ke Tugas SPBU

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Viral di media sosial, seorang oknum anggota Organisasi Masyarkat atau ormas ngamuk ke petugas SPBU.

Video yang direkam oleh pemobil yang mengantre itu memperlihatkan seorang oknum ormas berteriak ke seorang petugas SPBU wanita.

Oknum ormas tersebut mengendarai sepeda motor dan memberikan boncengan kepada seorang pria berpakaian serba hitam.

Menurut keterangan, oknum itu marah lantaran diduga merasa tak dilayani saat memberli BBM. Petugas SPBU itu meminta oknum ormas untuk mengantre di jalur sepeda motor sesuai dengan SOP yang berlaku.

Namun, oknum ormas itu justru enggan mengantre dan mengamuk ke petugas SPBU hingga pihak keamanan SPBU tersebut ikut menenangkan oknum.

“Seorang pria memakai atribut ormas marah-marah karena tak dilayani membeli BBM di SPBU Jalan Juanda, Bekasi,” tulis keterangan.

Petugas SPBU pun ikut tersulut emosi dan menimpali sang oknum yang mengamuk dan beteriak kepadanya.

“Sok jagoan banget sih lu,” timpal petugas wanita SPBU.

Namun, oknum ormas itu semakin menjadi dan berakhir mencaci maki petugas SPBU. Video yang diunggah oleh akun @kabarnegeri pada laman media sosial Instagram pun seketika ramai.

Dan kolom komentar unggahan itu langsung dipenuhi dengan beragam tanggapan netizen yang ikut geram dengan aksi oknum ormas tersebut.

“Positif thinking aja mungkin dia lagi buru buru diberi tugas oleh Negara,” tulis netizen.

“Klo gk mau ngantri jgn isi di SPBU … Noh isi sono di eceran .. itung² bantu rakyat kcl,” tambah netizen.

“Sok sok an pengen di istimewakan,” sahut netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini