MINEWS, JAKARTA – Sebuah postingan di Instagram mendadak viral dan ramai diperbincangkan. Postingan tersebut memuat tips menolong seseorang yang mengalami hipotermia di gunung.
Menurut unggahan dari pemilik akun itu, cara manjur mengobati pendaki yang terkena hipotermia adalah dengan cara menyetubuhinya. Diungkapkan pemilik akun itu, tips ini berdasarkan pengalaman nyata yang disaksikannya sendiri.
Ia pernah menyaksikan kasus hipotermia parah yang menyerang seorang pendaki wanita di Gunung Rinjani. Berbagai cara sudah dicoba untuk memulihkan pendaki tersebut namun tak berhasil.
Akhirnya, diputuskan untuk menyetubuhi wanita itu agar meningkatkan suhu tubuhnya.
“Yg lucunya kami ada 20 org nungguin di luar tenda smbil nunggu si cowok melakukan itu sambil minum kopi :v. Alhamdulillah stelah itu cewek itu trslamatkan,” tulisnya, dikutip Rabu, 24 Juli 2019.
Unggahan itu tak pelak langsung menuai kehebohan para netizen. Bahkan sampai dibanjiri ratusan komentar.
Banyak netizen tak sependapat dengan tips tersebut.
“Secara teori penanganan hipotermia dengan Skin To Skin bukanlah menyetubuhi! Jadi salah kaprah!! Kalau korbannya cowo diapain?” tulis seorang netizen mengomentari tips yang viral itu.
Sebenarnya, yang perlu dipahami, pemulihan penderita hipotermia memang bisa dilakukan dengan metode skin to skin. Tapi ingat, skin to skin itu bukan menyetubuhi lho gaes!
Metode ini digunakan untuk mentransfer panas melalui kulit. Ini bisa dilakukan dengan cara kulit bersentuhan dengan kulit atau bisa dengan saling berpelukan, misalnya di dalam sleeping supaya suhu tubuh penderita kembali ke angka normal.
Skin to skin sebaiknya dilakukan oleh jenis kelamin yang sama atau pasangan yang sudah menikah. Dan metode ini biasanya diterapkan pada penderita yang sudah sangat parah saja.
Sementara itu, masih ada banyak cara lain yang bisa digunakan untuk menolong para penderita hipotermia. Misalnya, mengganti pakaiannya yang basah lalu masukkan tubuhnya ke dalam sleeping bag atau selimut thermal. Kemudian beri asupan makanan serta minuman hangat.