Viral! Bayi Usia 5 Hari Alami ‘Menstruasi’, Bahaya Gak Sih?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang ibu dari Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, terkejut karena menemukan bayinya mengalami pendarahan setelah lima hari setelah dilahirkan.

Menurut China Press, sang ibu segera membawa bayinya ke rumah sakit untuk perawatan medis. Kata dokter, bayinya mengalami apa yang dikenal sebagai menstruasi neonatal.

Meskipun ini adalah anak keduanya, ibu itu berkata, seperti kebanyakan orang tua, dia tidak mengharapkan bayinya untuk segera mengalami pendarahan menstruasi.

Dr. Wang, seorang spesialis pertumbuhan dan perkembangan anak di Rumah Sakit Hangzhou mengatakan bahwa kasus menstruasi neonatal ini disebabkan oleh pengiriman estrogen ibu kepada janin menjelang akhir kehamilan. Dan ternyata, ini biasanya dialami oleh sebagian besar bayi perempuan yang baru lahir.

Selama kehamilan lonjakan kadar estrogen ibu dapat merangsang rahim janin perempuan. Faktanya, sebenarnya tidak jarang bayi perempuan memiliki “periode singkat” pada minggu pertama kelahirannya karena rahim akan mengeluarkan sedikit darah.

Meskipun tidak semua orang tua mengetahui fenomena alami ini, Dr. Wang mengatakan bahwa menstruasi semacam ini terjadi karena sumber estrogen bayi yang diperoleh dari ibu terganggu ketika ia dilahirkan.

Saat konsentrasi estrogen bayi turun tajam, bagian dari lapisan endometrium mungkin jatuh. Oleh karena itu, sejumlah kecil darah akan dikeluarkan dari vagina bayi perempuan selama sekitar satu minggu setelah dia mengalami “periode singkat” pertamanya.

Jadi untuk calon ibu di luar sana, jangan khawatir jika bayi Anda mulai menunjukkan gejala-gejala ini. Itu sangat normal, dan kemungkinan besar kesehatannya baik.

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini