MINEWS, SUMSEL – Padahal sudah terlalu banyak orang yang percaya, ternyata penemuan harta karun yang disebut-sebut sebagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan adalah hoax atau kabar bohong yang besar.
Menurut Polda Sumsel, kesimpulan bahwa penemuan itu adalah hoax setelah tim investigasi dari Polres OKI terjun langsung ke lokasi penemuan di Kecamatan Tulung Selapan dan Cengal.
“Petugas tidak temukan barang yang disebut harta karun. Kami pastikan itu bohong atau hoax,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Selasa 8 Oktober 2019.
Selain tak menemukan barangnya, Supriadi juga menyebut polisi tak menemukan para pemburu harta karun yang kabarnya mengerumuni kawasan tersebut. Petugas hanya menemukan warga sekitar yang melakukan pencarian hanya dengan alat-alat sederahana.
“Ada empat orang di lokasi. Mereka sudah delapan hari, itupun mereka tidak menemukan apa-apa,” ujar Supriadi.
“Tidak ada barang-barang harta karun itu, katanya emas atau lainnya, tidak ada itu,” katanya menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Tulung Selapan dan Cengal, OKI disebut berbondong-bondong berburu harta karun yang muncul usai kebaran di lahan gambut.
Konon, warga kerap menemukan lempengan berbahan emas, perunggu, juga perhiasan yang diduga berasal dari peninggalan masa lampau era Kerajaan Sriwijaya.