MINEWS, JAKARTA-Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengungkapkan bahwa, tersangka Abdul Basith perancang kerusuhan di Aksi Mujahid 212, berencana menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan meledakkan bom ikan di beberapa titik di Jakarta.
“Ada titik-titik di wilayah DKI Jakarta yang dirancang akan diledakkan menggunakan bom ikan berisi paku-paku. Sebagian besar titik itu berada di wilayah Jakarta Barat, mulai sepanjang Grogol sampai dengan Roxy,” kata Kombes Suyudi, Selasa 8 Oktober 2019.
Namun Suyudi enggan memaparkan secara rinci titik-titik persis bom itu akan diletakkan oleh Abdul Basith cs. Dia membantah jika dikatakan komplotan itu merencanakan pengeboman di sembilan titik.
Selain itu, Suyudi mengatakan, setelah pihaknya menginterogasi para tersangka, termasuk Abdul Basith, mereka berencana membuat kerusuhan dengan maksud menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka juga ingin menggagalkan pelantikan presiden terpilih.
“Tujuan mereka menurunkan presiden dengan isu karhutla dan revisi UU KPK dan terakhir target utama mereka membatalkan pelantikan presiden,” katanya.
Abdul Basith ditangkap di rumahnya di kawasan Tangerang pada Jumat 27 September 2019. Abdul dituduh merencanakan kerusuhan di Aksi Mujahid 212 di Jakarta yang digelar pada Sabtu 28 September 2019.
Selain Abdul, polisi menangkap 8 tersangka lain, salah satunya pensiunan TNI AL Sony Santoso. Mereka saat ini sudah ditahan polisi.