Sadis, Begini Eksekusi Tentara Ukraina terhadap Tawanan Perang Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Sebuah video mengerikan muncul di media sosial. Di mana dalam video tersebut menunjukkan betapa sadis dan kejamnya pasukan Ukraina mengeksekusi tahanan perang Rusia.

Video dimulai dengan pembunuhan yang tampak dari seorang pasukan Rusia yang terluka parah dan tergeletak di jalanan.

“Lihat, dia masih hidup. Dia mendesah,” ucap seseorang dari layar sebelum tembakan dilepaskan ke tentara yang tak berdaya tersebut, melansir Russia Today.

Video tersebut kemudian menunjukkan tubuh beberapa tentara Rusia lain, berserakan di tanah dalam genangan darah, ketika orang-orang bersenjata dengan lencana militer Ukraina bersorak sorai saat mereka berjalan di antara tubuh-tubuh tentara Rusia.

Setidaknya salah satu tawanan perang dalam rekaman itu tangannya terlihat diikat ke belakang. Tentara Rusia malang itu tampaknya dieksekusi dengan tembakan ke kepala dari jarak dekat.

Beberapa media menyatakan bahwa tentara Rusia lain mungkin tewas dengan cara yang tragis lagi mengerikan, seperti digorok lehernya.

Pasukan Ukraina dalam video tersebut terlihat meneriakkan “Kemuliaan bagi Ukraina! Kemuliaan bagi Pahlawan!” – slogan milik kolaborator Nazi Perang Dunia II yang telah diadopsi oleh militer negara tersebut.

Namun, lokasi dan tanggal di mana video itu direkam tidak jelas. Tetapi media Rusia mengatakan itu mungkin telah direkam di area yang sama di luar Kota Kiev sebagai video yang diterbitkan oleh kantor berita UNIAN pada 30 Maret.

Rekaman ini tidak menunjukkan eksekusi tawanan perang, tetapi tampaknya menampilkan setidaknya satu pejuang Ukraina yang sama dan kendaraan lapis baja Rusia yang sama disita.

Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan kasus kriminal, dengan para ahli yang ditugaskan untuk menetapkan keadaan insiden, tanggal, dan lokasi, serta identitas pasukan Ukraina yang ditampilkan di dalamnya.

“Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina dan unit bersenjata Ukraina lainnya telah melakukan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa tentang Tawanan Perang,” badan tersebut mengatakan.

Ini bukan pertama kalinya selama konflik bahwa sebuah video telah diposting secara online yang konon menunjukkan penganiayaan terhadap pasukan Rusia yang ditangkap oleh militer Ukraina.

Pada akhir Maret, muncul rekaman interogasi brutal terhadap tawanan perang, di mana mereka ditembak di kaki dari jarak dekat. Beberapa pasukan tampaknya tidak selamat dari interogasi.

Menurut Komite Investigasi, insiden itu mungkin terjadi di kompleks militer yang digunakan oleh unit nasionalis di wilayah Kharkov, Ukraina timur.

Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Sementara Kiev menegaskan bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali dua wilayah pemberontak dengan paksa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini