Parah! Cewek Ini Kepergok Rekam Film ‘Eternals’ di Bioskop, Langsung Ditindak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film terbaru Marvel Cinematic Universe, Eternals tengah jadi buah bibir warganet. Film yang tayang di Indonesia pada 10 November 2021 itu sontak diserbu para pecinta superhero.

Saking viralnya, film itu kini menjadi salah satu sineas yang paling ingin ditonton masyarakat. Sayangnya, ada saja pihak-pihak tak bertanggung jawab yang aksinya bikin malu!

Peristiwa itu diunggah oleh akun TikTok, @perindu.mimpi. Leeat postingannya, ia memergoki seorang wanita yang merekam film Eternal saat ditayangkan di bioskop.

@perindu.mimpi

Reply to @curufixz ni kelanjutan nya ya ngab, respon dari @cinema.21 #fypdongggggggg #fypシ #eternals #eternalsmarvel #bajakfilm #fypシ゚viral

♬ Redstone Eyes by Gorilaz – niko

“So guys, jadi dia ini nge-record semua part yang ada di film tersebut (Eternals),” tulis akun tersebut.

Ia juga mengatakan gadis itu langsung memposting hasil rekamannya ke sosial media.

“Setelah di-record dia gak keep dahulu, langsung diunggah ke story dia,” lanjutnya.

Alhasil, si pemilik akun TikTok itu pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak bioskop. Ia pun mengirim pesan DM Instagram dan segera direspon oleh pihak bioskop.

“Kami akan infokan ke pihak terkait, agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi ya,” balas pihak bioskop tersebut.

Sontak, hal ini pun viral di sosial media. Usut punya usut peristiwa tersebut terbadi di mal Artha Gading, Jakarta Utara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini