Nahlo! Terkait RUU KUHP Baru, Hotman Paris Peringatkan Janda Duda dan Pelaku Kawin Siri Bakal Dipenjara 1 Tahun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sebuah unggahan video baru di akun Instagram pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mendadak jadi sorotan netizen. Dalam video tersebut, Hotman Paris membahas soal nasib para janda, duda dan pelaku kawin siri akibat adanya RUU KUHP baru.

“Salam Kopi Johny. Dengan RUU KUHP yang baru, sepertinya orang yang tak nikah atau keduanya single bisa digolongkan perzinaan, duda dan janda dua-dua single bisa berzina kalau ortu dan anak mengadukan,” ujar Hotman Paris, dikutip Rabu, 25 September 2019.

Hotman juga mengingatkan para pasangan yang sudah dan akan melakukan kawin siri. “Orang tua dari istri pertama atau anak-anak dari istri pertama yang dimadu bisa adukan perzinan (suami yang kawin siri). Ini bisa berdampak sosial besar,” katanya.

“Contoh wanita janda, berumur 40 tahun, sudah sendiri, kalau lakukan hubungan intim, orang tua dan anak bisa laporkan perzinahan. Padahal wanita itu hidup sendiri, sudah dewasa. Mereka hubungan intim mau sama mau,” lanjut Hotman.

Hotman pun menjelaskan, jika nantinya KUU KUHP ini resmi jadi undang-undang maka bisa memunculkan sejumlah risiko. Contohnya, anak tiri bisa melaporkan ibu atau ayahnya yang sudah menduda atau menjanda ke polisi karena berhubungan intim tanpa ikatan pernikahan.

Karena itu, Hotman menyarankan kepada Presiden dan DPR untuk menunda dan meninjau kembali pengesahan RUU KUHP tersebut. Sebab, draft RUU tersebut masih menyisakan banyak masalah.

“Diimbau kepada Presiden (Jokowi) dan DPR untuk tunda pengesahan KUHP Pidana karena akan timbulkan kegoncangan,” kata Hotman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini