Gemes! Viral Aksi Kucing Lomba 17 Agustusan Mirip Panjat Pinang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tiap peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, biasanya berbagai perlombaan diadakan. Mulai dari makan kerupuk, balap karung, hingga panjat pinang.

Namun karena adanya pandemi Covid-19, larangan untuk mengadakan lomba tujuhbelasan pun dikeluarkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Meski begitu, sebuah video memperlihatkan aksi menggemaskan dua ekor anak kucing saat mengikuti lomba 17 Agustus panjat pinang menjadi viral. Video itu dibagikan akun TikTok @momonazril.

Seperti lomba panjat pinang, anak kucing berwarna oranye dan putih yang diberi nama Miki dan Miko saling beradu mengambil makanan yang disangkutkan di atas tiang mini. Di atas tiang itu tampak pula bendera merah putih yang telah dipasang.

Miki dan Miko tampak fokus dan semangat menggapai serta menarik snack yang digantung dengan benang tersebut.

“Lomba 17 Agustus Miki & Miko,” tulis keterangan video, seperti dikutip Selasa 17 Agustus 2021.

Aksi menggemaskan dua anak kucing itu pun viral, bahkan sudah ditonton hingga 7,8 juta views dan menuai beragam komentar dari para netizen.

“Sekarang yang 17an dunia perkucingan yah,” komentar @pas***va.

“Alhamdulillah kucingku kemarin juara, lomba nyuri lauk tetangga,” kata @tuka***asak27.

“Coba hadiahnya ganti ada ikan goreng, ayam goreng… pasti banyak deh pesertanya,” tulis @user3805****59802.

“Adanya ppkm kita jangan risau ada yang mewakili kita si oyen sama ciput,” kata @far*nni.

“Tidak berlaku buat kucing gw yang kang tidur dan mageran,” komentar @lha****l18.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini