MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi penderita lambung atau sakit maag, umumnya obat mag dikonsumsi selama menjalankan ibadah puasa. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika rutin mengonsumsi obatnya setiap hari.
Dokter umum di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, dr Wahyu Tri Kusprasetyo menegaskan bahwa efek samping terlalu sering minum obat maag adalah sembelit.
“Efek samping obat maag adalah sembelit. Namun karena kandungan kombinasinya, yaitu aluminium dan magnesium, maka efeknya sangat minimal terjadi,” kata Wahyu.
Sementara itu, dokter umum RS Polri Raden Said Sukanto, Reisa Kartikasari menegaskan bahwa penting untuk mengetahui terlebih dulu penyebab dari penyakit lambung.
“Untuk penderita maag, tentu harus tahu dulu penyebabnya apa dan kondisinya seperti apa. Karena keluhan magnya bisa disebabkan oleh beberapa hal,” kata Reisa.
Adapun, beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan serta konsumsi obat yang tepat. Seperti adanya kondisi lambung yang cukup parah meliputi luka di lambung, produksi asam lambung berlebih dan faktor lainnya. Dalam kondisi ini, penanganan dan konsumsi obat harus diberikan dengan tepat.
Kemudian, ada kondisi penyakit maag kronis berkepanjangan. Obat yang dikonsumsi memang perlu lebih dari satu jenis.
“Dengan adanya maag kronis yang berkepanjangan, biasanya tidak hanya dengan 1 jenis obat saja, biasanya kombinasi dan perlu perubahan gaya hidup sehari-harinya,” kata Reisa.
Lalu, ada penyakit lambung yang sesekali muncul. Hal ini dikenal dengan sakit maag ‘kambuhan’. Umumnya disebabkan karena makanan.
Mengingat kondisi yang berbeda-beda dari penyakit lambung, sebaiknya penangannya juga berbeda. Reisa menyarankan supaya orang yang menderita penyakit maag karena puasa, untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
“Sebaiknya semua orang yang menderita maag, memeriksakan diri dulu ke dokternya, lebih baik lagi kalau bisa ke internist bagian gastro,” kata Reisa.