Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.

Kota Jogja dan Sleman merupakan dua kabupaten/kota yang akan menerima gunungan sampah selama liburan ini. Hal itu diungkapkan salah satunya oleh Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja, Ahmad Haryoko.

“Tetap di kawasan Malioboro dan pusat kuliner (banyak sampah). Bahkan di kawasan Kotagede, Pakualaman dan Kranggan mulai naik signifikan,” ujar Haryoko, Kamis, 30 Januari 2025.

Ia melanjutkan untuk mengantisipasi penumpukan sampah ia menyiapkan skema antisipasi agar sampah tetap diangkut. Haryoko mengatakan bahwa pengangkutan ke depo dilakukan setiap harinya.

Untuk di Kota Jogja sendiri produksi sampah mencapai 250 ton dalam sehari, namun di tengah libur panjang seperti sekarang, jumlah sampah meningkat menjadi 260-270 ton per harinya.

“Kita fokus ke depo yang ada nantinya diolah di unit pengolahan yang ditangani Pemkot Jogja,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pemkot Jogja memiliki empat mesin insinerator yang ada di Giwangan dan Piyungan. Satu hari mampu mengolah sampah 30 ton per hari.

Tak hanya itu, TPS3R Nitikan juga mampu mengolah sampah 55 ton per hari. Selanjutnya TPS3R Karangmiri 15 ton per hari dan kerjasama dengan pihak swasta yang bisa mengolah sampah sebanyak 45 ton per harinya.

Penanganan di Sleman

Di Sleman sendiri volume sampah memang meningkat pada libur panjang akhir Januari 2025 ini. Kendati begitu, DLH Sleman mengaku kenaikan volume sampah tidak signifikan.

“Potensi awal mungkin seperti tahun baru (2025) kemarin. Tapi bisa kurang juga prosentase kenaikannya,” ujar Kepala UPTD Pelayanan Sampah, DLH Sleman, Rita Purbowati.

Ia menjelaskan bahwa timbulan sampah yang terdata pada awal 2024 hingga Nataru kemarin mencapai 19.999 ton. Jumlah itu adalah pelanggan yang beroperasi di bidang kuliner, hotel perguruan tinggi, objek wisata, toko dan juga perumahan.

Sementara pada Januari saja ada 3.000 ton timbulan sampah. Sehingga sampah yang terkumpul meningkat sekitar 10 persen di momen Isra Miraj dan Imlek ini.

Mengantisipasi penumpukan sampah, DLH Sleman akan mengangkut sampah ke TPST yang ada di Tamanmartani dan Sendangsari. Meski masih dalam penyempurnaan, dua lokasi tersebut ditargetkan mam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tingkatkan Pemerataan Fasilitas Dalam Program Kesehatan Gratis

Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh penjuru wilayah, pemerintah meluncurkan program percepatan pemerataan fasilitas kesehatan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini