MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak waktu luang di bulan Ramadan ini. Daripada tidur, main games atau nonton Drakor, yuk perbanyak amalan dengan melakukan salat sunah.
Keuntungan salat sunah di bulan Ramadhan selain dapat menghapus dosa maka juga akan turun keberkahan untuk yang menjalaninya.
Nah, salat sunah apa saja yang bisa kita lakukan?
- Salat Sunah Rawatib
Kita mulai dari Salat Rawatib dulu. Salat ini biasanya dikerjakan sebelum atau sesudah salat fardu. Salat rawatib terbagi menjadi dua jenis.
Yaitu Muakkad dan Ghairu Muakkad.
Salat sunah rawatib muakkad selalu dikerjakan Rasulullah SAW. Salat ini totalnya ada 10 atau 12 rakaat, yaitu
- 2 rakaat sebelum Subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum Dzuhur
- 2 rakaat sesudah Dzuhur
- 2 rakaat setelah Maghrib
- 2 rakaat setelah Isya.
Adapun niat Salat sunah Rawatib adalah sebagai berikut:
Niat Salat Rawatib Sebelum Salat Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Rawatib sebelum Zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Rawatib sesudah Zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Rawatib Sesudah Magrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat salat sunah Rawatib Sesudah Isya’
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.”
2. Salat Dhuha
Pengerjaan Salat sunah ini ketika waktu duha. Yaitu, ketika matahari mulai naik sekitar jam 7 lagi sampai waktu zuhur. Salat duha ini dalam satuan 2 rakaat sekali salam dengan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Saat bulan Ramadhan dan kita melaksanakan salat duha maka dosa – dosa kita akan terhapus.
Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala
3. Salat Witir
Salat Witir adalah salat sunah dengan jumlah rakaat ganjil. Biasanya dikerjakan untuk menutup ibadah salat sunah di hari itu juga. Apabila telah selesai menjalankan salat sunah dan tidak ingin melanjutkan salat sunah lainnya, disarankan untuk menutupnya dengan sholat witir.
Salat witir juga merupakan salah satu salat sunah muakkad, artinya yaitu sangat dianjurkan. Dinamakan sholat witir karena jumlah rakaatnya ganjil. Sebenarnya, salat witir umumnya dikerjakan dengan 3 rakaat. Namun jika kondisi fisik tidak memungkinkan, mengerjakan salat witir sebanyak 1 rakaat juga tidak apa – apa.
4. Salat Taubat
Menjalankan salat taubat bisa menjadi cara untuk memohon ampunan pada Allah di bulan suci Ramadan. Salat Taubat merupakan salah satu bentuk salat mutlak yang waktu pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja. Baik siang maupun malam kecuali pada waktu yang diharamkan untuk salat. Akan tetapi, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan salat taubat yang utama adalah pada 2/3 malam, seperti saat mau mengerjakan salat Tahajut.
Salat ini dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Namun salat ini juga bisa dikerjakan dalam empat atau enam rakaat.
5. Salat Tasbih
Merupakan salat sunah yang bisa membuat hati jadi lebih tenang dan tenteram. Salat ini juga dipercaya bisa menggugurkan dosa, menghindarkan diri dari penyakit-penyakit berbahaya, mendekatkan diri kepada Allah, serta memberatkan amal timbangan baik.
Salat tasbih juga dapat dilakukan saat siang maupun malam. Namun, apabila dilakukan waktu siang, disarankan untuk menjalankannya dalam 4 rakaat dengan satu kali salam. Akan tetapi, jika dilakukannya saat malam, akan lebih baik didirikan dalam dua kali salam dengan dua rakaat masing-masing.
6. Salat Tahajud
Salat tahajud termasuk dalam salat malam. Salat ini dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam. Juga dapat dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam. Akan tetapi, waktu utama untuk melakukan salat ini adalah di sepertiga malam terakhir. Waktu ini dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki subuh. Atau kita dapat menjalankan salat tahajud sebelum makan sahur.
Salat sunah ini dapat dikerjakan mulai 2 rakaat 1 salam dengan jumlah rakaat tak terbatas.
Walaupun begitu Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).
Reporter : Adinda Catelina Fadjrin