KSBSI NTT Harap Gubernur dan Wakil Rakyat Bantu Penyelesaian Kasus Penganiayaan ART di Batam

Baca Juga

Minews.id, Kota Kupang – Kasus penganiayaan yang menimpa Intan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur oleh majinkannya di perumahan Elit Bukit Golf Residence, Kota Batam telah menjadi buah bibir dan memantik beragam respon dari berbagai kalangan.

Ketua KSBSI NTT Daud Mboeik mengatakan bahwa dirinya sebagai sesama orang NTT merasa terpanggil untuk memberikan pendapat terkait kasus tersebut.

“Pertama-tama kami baik secara organisasi maupun pribadi mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua basodara (saudara) orang-orang NTT di Batam yang sigap menemani, mendampingi dan mengawal masalah ini. Tuhan Yesus memberkati basodara semua,” ujarnya dalam rilis yang diterima Minews.id, Kamis 26 Juni 2025.

Daud menyayangkan bahwa kasus seperti ini bukanlah yang pertama dan irosinya yang menjadi korban adalah warga asal NTT dan belum ada tindakan nyata dari pemerintah maupun wakil rakyat di NTT.

“Dan semakin ironisnya lagi karena sampai saat ini kami belum melihat dan mendengar sikap dan suara dari Gubernur Melki Laka Lena, Ketua DPRD Prpv. NTT Ibu Emi Nomleni, para wakil rakyat baik di tingkat Provinsi, DPR RI maupun DPD RI? Apakah memang sengaja dibiarkan begitu saja?,” katanya.

“Tolong bersikap dan bersuaralah, masyarakat jangan dikecewakan dan dikhianati dengan sikap diam kalian. Inilah momen untuk menunjukan keberpihakan dan kepedulian kalian kepada masyarakat NTT, sehingga masyarakat tidak merasa bahwa telah salah memilih kalian menjadi pemimpin dan wakil mereka di parlemen,” lanjutnya.

Daud melanjutkan bahwa masyarakat NTT tentu berharap agar ke depannya peristiwa seperti ini tidak terulang kembali. Dirinya juga meminta respon langsung dari Gubernur NTT.

“Untuk itu Bapak Melki Laka Lena jangan hanya sibuk dengan proyek-proyek besar saja, yang tidak menyentuh langsung masyarakat NTT, jadikanlah ini sebagai momentum untuk berbenah. Semoga hal ini sampai ke Gubernur, Ketua DPRD Provinsi NTT, 13 anggota DPR RI, 4 orang DPD RI guna menjadi atensi, janganlah kami masyarakat hanya diperlukan saat Pemilu dan Pilkada saja dan di saat seperti ini kalian diam membisu,” ujarnya.

Daud menegaskan bahwa seruan ini atas dasar kemanusiaan kepada para pemimpin yang telah dipilih dengan ekspektasi yang tinggi, sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat.

“Janganlah kemudian kami masyarakat NTT merasa dikecewakan, apalagi merasa dikhianati. Semoga Tuhan Yesus memberkati masyarakat NTT khususnya Gubernur, para wakil rakyat baik di Provinsi NTT maupun di DPR RI. Terima kasih, salam hormat dari kaum marginal yang tertindas dan teraniaya,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi & Inklusi Keuangan Syariah Bisa Bantu Pemerataan Ekonomi

MataIndonesia, Jakarta – Pemerintah menegaskan bahwa penguatan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu instrumen strategis dalam mendorong pemerataan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini