MATA INDONESIA, JAKARTA – Semua venue yang dibangun menggunakan APBN untuk gelaran PON Papua sudah rampung dan siap untuk digunakan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Lukas Enembe usai serah terima venue pada Rabu, 22 September 2021.
Bahkan venue rugbi yang semula ditargetkan selesai akhir September ini juga sudah selesai diselesaikan. Venue itu dibangun di kompleks TNI Angkatan Udara, Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Semua lengkap. Kita menjadi tuan rumah yang baik untuk tamu-tamu kita,” kata Lukas dalam rilis KONI Pusat.
Selain dihadiri Lukas Enembe, juga disaksikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, Ketua Harian PB.PON XX Yunus Wonda dan Dirjen Cipta Karya Ir. Diana Kusumastuti juga hadir secara virtual.
Pada kegiatan itu, disampaikan juga bahwa Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan tiga penghargaan, yakni Pembangunan Gelanggang Rugby Standard World Rugby Tercepat, Pemasangan Gelanggang Olahraga Pertama dengan Sistem Pre-Fabrikasi dan Pemasangan Rumput Sintetik pada Field of Play (FoP) Tercepat.
“Maka seluruh venue telah siap digunakan untuk penyelenggaraan PON XX,” kata Plt Kadispora Alexander Kapisa.
Adapun pembangunan venue senilai Rp 122 miliar tersebut dilakukan oleh PT. PP (Persero). Pengerjaannya memakan waktu 93 hari. Estimasi waktunya lebih cepat satu pekan dari perkiraan awal rampung akhir bulan ini.
Rugbi merupakan salah satu cabor terakhir yang dipertandingkan. Pertandingan akan dimulai tanggal 10 sampai 13 Oktober, atau menjelang penutupan PON diselenggarakan.
Selain rugbi, venue yang sebelumnya sudah rampung di antaranya Istora Papua Bangkit, arena akuatik, cricket, hoki indoor & outdoor, separu roda, panahan, dan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalanan, drainase, sanitasi hingga wisma atlet di seluruh klaster penyelenggaraan PON Papua XX.