MATA INDONESIA, MERAUKE – Kasubag Satgas Prokes Merauke, Agus Riyanto mengatakan bahwa pihkanya selalu memberikan edukasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama PON Papua.
Ia mengungkapkan bahwa mayoritas warga Merauke telah memahami dan sadar akan penerapan prokes. “Ketaatan prokes di Merauke sekitar 80 persen. Sisanya, 20 persen adalah mereka yang memakai masker tidak sesuai fungsinya, posisi masker diturunkan ke dagu dan atau sengaja dilepas,” ujarnya dikutip Sabtu, 9 Oktober 2021.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kesadaran terkait prokes, pihaknya akan diperkuat dengan dukungan dari Sub Satgas Prokes pusat selama PON XX Papua.
Sebelum berlangsungnya event PON di Klaster Merauke, Bidang Edukasi dan Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 memberikan panduan kepada Panpel Subda, untuk mempersiapkan kelengkapan venue. Seperti tempat cuci tangan, alur dan kapasitas penonton serta penertiban penggunaan masker.
“Artinya, untuk mengurangi resiko ini ada dua. Pertama vaksin dan kedua masker yang selalu dipakai serta perubahan perilaku,” katanya.
Namun, ia mengakui sulitnya mengatur penonton yang berada di luar venue Cabor. Tetapi, dipastikan semua penonton atau pihak manapun harus bermasker, dibackup oleh 106 relawan lokal dari berbagi unsur.
Ratusan relawan ini dibagi dalam enam titik yakni di depan Kapsul Waktu, dan venue-venue Cabor PON. Mereka membagikan masker kepada yang tidak memakai masker maupun cadangan bagi yang sudah pakai masker.
Pihaknya juga menyediakan masker untuk dibagi-bagikan sebanyak 433.060 pcs. Tidak hanya di pusat kegiatan PON, kegiatan yang sama juga dilakukan di tempat keramaian, seperti di rumah ibadah, pasar, sekolah dan titik lainnya. “Kita tidak bosan untuk selalu mengingatkan prokes,” imbunya.
