PW NU Jawa Tengah Rapatkan Barisan di Hadapan KH Yahya Cholil Staquf

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEMARANG – Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama Jawa Tengah merapatkan barisan di hadapan Katib Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PB NU), KH Yahya Cholil Staquf.

Hal itu diungkapkan Ketua PW NU Jateng, KH Muzamil melalui siaran persnya, Sabtu 9 Oktober 2021.

Acara merapatkan barisan menghadapi Muktamar ke-34 NU di Lampung, akhir Desember 2021 nanti, seperti dilansir Antaraanews, dalam bentuk Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU 2021 yang dihadiri Rais dan Ketua PCNU se-Jawa Tengah.

“Setelah mendengarkan paparan hasil munas dan konbes dari Rais KH Ubaidillah, dipersilakan rais dan ketua cabang menyampaikan tanggapan balik sekaligus menyampaikan hal-hal terkait dengan muktamar, mumpung Katib Aam PB NU Gus Yahya (Staquf) berada di tengah kita,” ujar Kiai Muzamil mengulang kembali pernyataannya di Munas itu.

Survei Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) kandidat calon Ketua Umum PBNU terdiri dari beberapa nama .

Mereka adalah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Umum PBNU saat ini Said Aqil Siradj, Kiai muda asal Rembang Bahaudin Nursalim alias Gus Baha, dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini