Prokes di PON XX Papua Diperketat Sejak 5 Oktober 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemantauan dan evaluasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua kini diperketat setelah ditemukan 34 kasus Covid-19 di perhelatan akbar olahraga tersebut.

“Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.

Sejak tanggal 5 Oktober 2021 disediakan 58 fasilitas isolasi terpusat di Provinsi Papua tersebut. Tingkat keterisian tempat tidur di sana hanya 11 persen dari kapasitas 2.027 tempat tidur.

Wiku memastikan temuan kasus positif covid-19 ditangani profesional oleh tim kesehatan setempat sehingga laju penularan bisa dikendalikan.

Menurutnya, pemerintah mengawasi ketat sirkulasi keluar masuk pasien dan berupaya agar pasien yang isolasi segera sembuh.

Pemerintah juga menyusun kebijakan kewajiban menjalani prokes ketat setelah kontingen kembali ke daerah asal. Caranya karantina dan tes ulang covid-19 untuk menjamin kesehatan seluruh atlet.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini