Cegah Penularan Covid-19, Aplikasi PeduliLindungi Dipakai dalam Helatan PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aplikasi PeduliLindungi bakal digunakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan di Papua pada 2 Oktober-15 Oktober 2021 nanti. Penggunaan aplikasi ini diharapkan mampu mencegah risiko penularan Covid-19 dalam skala besar. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Menurutnya, aplikasi ini akan dipakai sebagai sarana skrining untuk memasuki arena PON Papua. Proses skrining akan diberlakukan untuk atlet, ofisial, panita, pendukung kegiatan, relawan, jurnalis dan penonton.

“Untuk penyelenggaraan PON XX Papua, kita harus melakukan upaya mitigasi secara matang guna menekan kemungkinan penyebaran virus Covid-19,” ujarnya dikutip Selasa, 21 September 2021.

Ia menegaskan bahwa selain kesuksesan prestasi dan persatuan, PON Papua juga harus sukses dalam upaya pencegahan Covid-19. Untuk itu, aturan penerapan protokol kesehatan harus disusun dan diimplementasikan secara ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX Papua.

Menkominfo Johnny menegaskan, pemanfaatan PeduliLindungi dalam kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempercepat proses skrining dan tracing.

“Yang paling penting, hal ini menjadi upaya perlindungan kita semua dari penularan virus corona. Memakai masker dan penerapan protokol kesehatan, percepatan vaksinasi, serta pemanfaatan teknologi informasi adalah langkah adaptasi bersama untuk hidup berdampingan dengan Covid-19,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan mengizinkan kegiatan PON XX di Papua bisa ditonton secara langsung oleh masyarakat. Hanya saja, kapasitas penonton akan dibatasi maksimum 25 persen dari total kapasitas. Pemerintah juga menetapkan syarat wajib vaksinasi bagi mereka yang ingin menyaksikan kompetisi secara langsung di arena.

Rencana tersebut didukung oleh Sekretaris Bidang Kesehatan dan Doping PB PON XX, Ellianus Tabuni. Menurutnya, penyelenggaraan PON di tengah pandemi sangat membutuhkan sistem yang baik guna mengoptimalkan pengendalian Covid-19.

“Untuk itu, PB PON bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data dan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi dari PB PON. Hal ini diharapkan dapat membuat data riwayat perjalanan, hasil tes Covid-19, hingga status vaksinasi dari orang-orang yang terlibat dalam PON XX dapat dipantau secara optimal,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini