UU Ciptaker Picu Komersialisasi Pendidikan? Ini Jawaban Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjawab isu soal Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) memicu adanya komersialisasi pendidikan di Indonesia.

Jokowi membantah isu tersebut, dengan mengatakan bahwa UU Ciptaker yang telah disahkan DPR RI awal pekan ini, hanya mengatur pendidikan formal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Ada juga berita UU Cipta Kerja ini mendorong komersialisasi pendidikan, ini juga tidak benar. Karena yang diatur hanyalah pendidikan formal di Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Jokowi dalam konferensi pers pada Jumat 9 Oktober 2020.

Menurut Jokowi, perizinan pendidikan dan pesantren tidak diatur dalam UU Ciptaker, dan masih merujuk aturan yang selama ini berlaku.

“Perizinan pendidikan tidak diatur dalam UU Cipta Kerja ini. Apalagi perizinan di pondok pesantren, tidak diatur sama sekali dalam UU Cipta Kerja dan aturannya yang selama ini ada tetap berlaku,” ujar Presiden.

Sebelumnya, Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja. Sebab, UU tersebut masih menyisakan pasal yang memberi jalan dilakukannya komersialisasi pendidikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini