Usai Jerman, Giliran Kapal Perang AL India yang akan Berlayar di Laut Cina Selatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LAUT CINA SELATAN – India mengumumkan bahwa beberapa kapal perang Angkatan Lautnya akan segera berlayar melalui Laut Cina Selatan. India menjadi negara terbaru yang mengirim kapal ke perairan yang dipersengketakan tersebut, setelah sejumlah negara Barat.

“Satuan Tugas Armada Timur Angkatan Laut India akan berlayar pada Agustus ke Asia Tenggara, Laut Cina Selatan, dan ke Pasifik Barat. Armada tersebut terdiri dari sejumlah kapal perang, dengan setidaknya tiga kapal dibangun di India dan dilengkapi dengan berbagai senjata dan sensor yang serbaguna,” demikian Kementerian Pertahanan India mengumumkan, melansir News Hub.

Angkatan Laut India akan mengambil bagian dalam sejumlah latihan selama perjalanan, termasuk latihan bersama dengan angkatan laut Jepang dan Australia.

Pengerahan tersebut, menurut Kementerian Pertahanan India adalah upaya perdamaian dan solidaritas dengan negara-negara sahabat, serta memperkuat ikatan India dengan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik.

Sebagaimana diketahui, Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan sebagai bagian dari wilayah perairannya. Negeri Tirai Bambu bahkan telah membangun pangkalan militer di pulau-pulau buatan di perairan tersebut.

Akan tetapi, negara-negara lain di kawasan tersebut menentang ekspansi Cina dan tahun 2016, Den Haag menolak klaim China atas wilayah perairan yang potensial itu.

Amerika Serikat sering melakukan operasi yang mereka sebut sebagai kebebasan navigasi melalui laut, melewati beberapa pulau dan sukses membuat marah Cina. Sementara kapal besar Inggris HMS Queen Elizabeth saat ini tengah berlayar di perairan tersebut.

South Cina Morning Post (SCMP) melaporkan fregat Jerman ingin berhenti di Shanghai selama perjalanannya. Namun, Cina belum membuat keputusan apakah akan mengizinkan panggilan pelabuhan.

“Pihak Jerman telah meminta pihak Cina untuk mengatur kapal perangnya mengunjungi Shanghai melalui berbagai saluran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

“Tetapi mengenai operasi kapal perang ini, informasi yang dirilis oleh pihak Jerman sebelum dan sesudah terlalu membingungkan. China akan membuat keputusan setelah pihak Jerman sepenuhnya mengklarifikasi niat yang relevan,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini