TNI Bantu Perbaiki Jalan Warga yang Rusak di Kabupaten Keerom

Baca Juga

MATA INDONESIA, KEEROM – Para Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Kout membuktikan diri kalau mereka bisa hadir untuk membantu masyarakat di Tanah Papua. Salah satu kegiatan kemanusiaan yang dilakukan adalah dengan membantu memperbaiki jalan rusak di perbatasan RI-PNG Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

Menurut Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, kegiatan ini merupakan salah satu wujud bakti TNI di Papua.

“Jalan lingkungan perkampungan ini yang sebelumnya rusak karena faktor cuaca dan kontur tanahnya yang lembek. Perbaikan jalan perkampungan ini merupakan hal yang penting demi menunjang kehidupan masyarakat dan aktivitasnya sehari-hari,” ujarnya, Senin 18 Oktober 2021.

Dansatgas Letkol Ade Siregar berharap kehadiran prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP benar-benar dapat dirasakan masyarakat khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Keerom Papua sehingga tugas yang diamanatkan negara kepada prajurit TNI AD dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Sementara, Danpos Kout Satgas Pamtas Yonmek 403/Wirasada Pratista Lettu Inf Sumarno yang memimpin langsung kegiatan perbaikan jalan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan perbaikan jalan bermula dari seringnya terjadi kecelakaan tunggal kendaraan roda dua di sepanjang jalan perkampungan tersebut.

Hal ini menimbulkan rasa khawatir mengingat jalan Kampung Workwana ramai dilewati arus kendaraan bermotor oleh masyarakat.

Diakui, sebelumnya jalan tersebut memang sudah rusak dan masuk dalam skala prioritas untuk kami perbaiki untuk membantu mobilitas masyarakat dalam berbagai bidang. Walaupun bersifat sementara.

“Perbaiki jalan rusak diharapkan mampu mengurangi kecelakaan yang disebabkan roda kendaraan tergelincir karena jalanan yang licin dan bergelombang khususnya kendaraan roda dua, sambil menunggu perbaikan jalan oleh Pemda setempat,” katanya.

Bantuan TNI tersebut, mendapat apresiasi dari salah satu warga Bernadus Fatagor. Ia mengatakan, sebagai masyarakat yang menerima manfaat dari perbaikan jalan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas inisiatif Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista.

”Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada TNI Satgas Yonif 403 Pos Kout, sudah perbaikan jalan perkampungan karena sangat membantu masyarakat yang setiap hari menggunakan akses jalan untuk aktivitas semua masyarakat yang tinggal di dalamnya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini