Setiap partai punya caranya sendiri dalam membangun komunikasi

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Isyarat kehangatan politik Indonesia sudah  terasa semenjak tahun ini. Sejumlah silaturahmi dan anjangsana politik, kerap menghiasi geliat para elit partai. Bahkan hampir semua perhelatan organisasi besar mulai  berkelindan dengan momentum 2024. Tak mengapa siiih!

Itu pertanda kalau komunikasi dan dialog politik berjalan. “Semangatnya membangun konsensus politik kelihatan. Ini sesuatu yang sangat positif. ”seloroh  Muhamad Siddiq,43,  dosen  di salah satu universitas di jakarta.  

Berkait dengan ikhwal komunikasi politik ini, menarik jika disimak apa yang disampaikan  Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Kemarin, 26-2-2023.

Dalam keterangannya. Hasto  kembali menegaskan bahwa calon presiden (capres) yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 berasal dari kader sendiri.

“Kalau PDI Perjuangan, calonnya dari internal. Kalau partai lain yang sudah mencalonkan, maka kita ada perbedaan. Dan perbedaan itu hal yang biasa dalam demokrasi. Tak perlu dipertentangkan,” kata Hasto

Tentang siapa kader yang akan menjadi jago PDIP, sampai hari ini belum ada ungkapan resmi. Sejumlah kalangan sebenarnya, sedang menantikan keputusan ini, karena sangat berkait dengan peta pemilihan presiden kelak.

Namun yang menarik, ketika partai lain, saling menyamakan persepsi soal pencalonan presiden. PDIP justru tidak larut pada dinamika tersebut. Tidak tertarikah PDIP membangun komunikasi politik?

Anggapan ini ditepis Hasto.  Memang capres yang diusung PDIP merupakan hasil dari kontemplasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dengan tanpa mengesampingkan komunikasinya dengan berbagai pihak, termasuk Presiden Joko Widodo.

Isyarat untuk membangun komunikasi politik dengan PDIP, sudah barang tentu ada. Lantaran sebagai partai “pemenang pemilu” posisi PDIP dalam konstelasi perpolitikan nasional boleh dibilang sangat jelita.

Nasdem, misalnya, meski sudah lebih dulu memaklumkan jagonya untuk menjadi presiden Indonesia mendatang, lewat Ketua Umumnya, Surya Paloh, telah memberi kode soal keinginannya untuk menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Paloh menghargai bahwa setiap partai memiliki kepentingannya masing masing, tapi tetap harus menjaga kepentingan bersama demi kemajuan bangsa. Karena itu, ia berharap agar Megawati juga meluangkan waktu untuk bertemu dengan dirinya, demikian diisyaratkan Paloh, awal februari kemarin.

PDIP sendiri, sampai saat ini belum mengumumkan siapa sosok yang bakal diusung sebagai capres. Belakangan santer sejumlah nama bakal capres disebut-sebut di internal PDIP seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani. Tapi siapa yang akan dijagokan? Wallahualam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Diplomasi Cerdas Prabowo Membawa Indonesia Menuju Posisi Terhormat di Kancah Global

Jakarta – Kunjungan kerja Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto ke berbagai negara mendapat perhatian luas dari masyarakat dalam dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini