Begini cara presiden Jokowi memberi perhatian khusus pada Danau Toba

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Dalam banyak moment, Presiden Jokowi seringkali datang mengunjungi event-event internasional yang diselenggarakan di belahan – bahkan pelosok — nusantara, dalam rangka membuka  dan  melebarkan peluang untuk daerah tersebut.  

Itulah yang Minggu kemarin, 26-2-2023, dilakukan Presiden Jokowi saat menghadiri ajang balap perahu F1H2O/Powerboat yang digelar di Danau Toba, untuk pertama kalinya,

Semua kalangan mengapresiasi kehadiran presiden.

Kehadiran presiden, dinilai  telah memberi bobot pada event internasional tersebut. Selain itu, meskipun dunia sudah memahami bahwa Danau Toba merupakan danau vulkanik  yang indah, tapi tanpa kemasan yang optimal, tanpa promosi dan berbagai event, keindahan itu bisa kehilangan daya pikat.

Pertimbangan ini tak berlebihan disebut, karena masyarakat merasakan hal tersebut. 

Digelarnya ajang balap balap perahu berskala internasional, membuat masyarakat Provinsi Sumatra Utara, wabil khusus mereka yang tinggal di sekitar Danau Toba,  optimis terhadap gerakan pemulihan wisata di sana – pasca pandemi covid.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa ajang-ajang internasional seperti ajang balap perahu F1H2O/Powerboat  dapat membangun jenama dari daerah yang menyelenggarakannya serta memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Hal tersebut Presiden sampaikan kepada awak media usai menyaksikan balapan F1H2O di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Minggu (26/02/2023).

“Kita harapkan event-event internasional ini bisa membangun brand setiap daerah. Di sini, di Danau Toba ada F1 Powerboat, nanti di Mandalika ada MotoGP, di Jakarta ada Formula E, nanti di Mandalika ada Superbike, saya kira ini akan men-trigger ekonomi di daerah. Sangat bagus,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa dengan adanya ajang internasional di  daerah maka akan tumbuh bisnis-bisnis penunjangnya seperti hotel maupun restoran.

“Kalau ini ramai terus,  dalam satu, dua, tiga akan muncul pembangunan hotel baru karena memang dibutuhkan, akan ada restoran-restoran baru, akan muncul pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah wisata super prioritas,” paparnya.

Sejumlah kalangan menilai bahwa apa yang disampaikan Presiden telah memberi motivasi tersendiri. Diharapkan moment ini bisa menjadi momentum bangkit kembalinya pariwisata danau Toba.  

Ajang wisata olahraga (sport tourism) terbesar yang digelar di Danau Toba ini sendiri  diikuti oleh tak kurang dari 20 pembalap dari 10 tim yang berasal dari enam negara. Tim F1 Powerboat sendiri, yang datang sebelum acara ini digelar, juga telah mengapresiasi  kelaikan dan kelayakan perairan akses pendukung.

Sebelumnya, dalam rangka meningkatkan daya pikat danau toba sebagai daerah kunjungan wisata, Februari tahun lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),  meresmikan tujuh pelabuhan penyeberangan dan empat kapal motor penumpang (KMP) di Kawasan Dermaga Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba,

Dalam kesempatan itu,  Presiden berharap pelabuhan penyeberangan dan KMP yang telah diresmikan dapat mendukung keberadaan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di tanah air.

“Saya berharap dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal-kapal ini akan mendukung keberadaan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Aksesnya ke berbagai tempat di Danau Toba jadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih lancar,” jelas Presiden dalam sambutannya waktu itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini