MATA INDONESIA, MILAN – Romelu Lukaku adalah salah satu penyerang terbaik di dunia dan bergelimang harta. Tapi, di masa kecilnya, ibu Lukaku rela tak makan agar Lukaku dan adiknya bisa makan.
Lukaku memulai karier di Anderlecht saat usia 16 tahun pada 2009. Setelah itu, dia memperkuat beberapa klub, seperti Chelsea, West Bromwich Albion, Everton, Manchester United, dan Inter Milan.
Kehidupan keluarga Lukaku sempat berada di titik terbawah ketika ayahnya pensiun dari sepak bola, sementara ibunya menderita diabetes. Kondisi keuangan semakin memburuk dan ibu Lukaku rela menahan lapar demi Lukaku dan adiknya, Jordan.
“Ketika ayah saya berhenti main sepak bola profesional, saat itu saya berusia enam tahun dan ibu saya menderita diabetes. Kami menjalani tahun-tahun yang sangat sulit,” ujar Lukaku, dikutip dari Marca, Senin 12 Oktober 2020.
“Ibu saya tak punya uang, jadi dia bekerja di restoran, sementara saya dan adik saya pergi menemani ibu setelah pertandingan. Orang tua saya rela tak makan malam agar saya dan adik saya bisa makan,” katanya.
“Setiap kali saya mencetak gol, saya selalu membuat tanda huruf ‘A’. Itu saya dedikasikan untuk ibu saya, Adolphine, karena tanpa dia, saya tak bisa menjadi diri saya saat ini,” tuturnya.