MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua hal unik selama perayaan Imlek di Cina adalah munculnya bisnis persewaan pacar dan larangan mandi.
Bisnis penyewaan pacar sementara alias pacar palsu di Cina biasanya meningkat menjelang tradisi chunyun atau mudiknya warga Cina daratan dari kota ke desa.
Selama libur 40 hari tersebut, para jomblo akan merasa risih karena seluruh kerabatnya akan menceramahi mereka soal pentingnya menikah dan memiliki pasangan.
Alasannya adalah untuk mengamankan garis darah keluarga mereka.
Untuk menghindari ceramah yang bikin bete itu, para jomblo biasanya akan menggunakan jasa penyewaan pacar palsu.
Harapannya untuk menenangkan hati orang tua dan kerabat mereka.
Namun, dengan berkurangnya jumlah perjalanan pada Imlek 2022 akibat Pandemi Covid-19, kemungkinan besar bisnis penyewaan pacar juga mengalami penurunan permintaan.
Hal unik lainnya yang dilakukan saat Imlek adalah tidak mandi atau menggunakan air untuk membersihkan bagian tubuh lainnya.
Hal itu terlarang pada hari pertama dan kedua perayaan tersebut.
Itu karena masyarakat Cina percaya dua hari pertama Tahun Baru Cina tersebut juga dirayakan sebagai hari ulang tahun Shuishen atau Dewa Air.
Mereka harus menghormati dewa itu, bahkan sekadar menyuci rambut pun tidak boleh di dua hari tersebut.
Rambut dalam bahasa Cina memiliki karakter yang sama dengan “fa” di kata “facai” yang artinya “untuk menjadi kaya.”
Mencuci rambut atau keramas menurut kepercayaan warga Cina seperti menghapus atau mengurangi keberuntungan sepanjang tahun berikutnya.