Ramai Soal Bajakah, Mahasiswa UI Temukan Obat Kanker dari Racun Duri Lionfish

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Setelah tanaman bajakah sempat viral karena diklaim bisa menyembuhkan penyakit kanker yang ditemukan oleh siswa di Kalimantan, kini mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia juga menemukan obat antikanker lainnya.

Tiga orang mahasiswa UI menemukan obat antikanker serviks yang berasal dari racun duri ikan lionfish. Racun duri ikan singa ini digunakan sebagai alternatif bahan alam untuk obat antikanker. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Mustika Sari, Sarah Salsabila, dan She Liza Noer.

“Kami menggali literatur terkait penggunaan lionfish sebagai alternatif obat dari bahan alam,” kata Mustika Sari, salah satu mahasiswa tersebut di kampus UI Depok, Rabu, dikutip dari Antara.

Melalui uji laboratorium, hasil menunjukkan bahwa racun lionfish berhasil membunuh sel kanker. Keefektifan racun duri ikan Lionfish untuk obat kanker adalah karena mengandung peptida yang memiliki aktivitas antiproliferatif terhadap sel kanker dengan mekanisme induksi apoptosis, yaitu proses penghambatan proliferasi sel kanker secara selektif.

Untuk mendapatkan protein yang memiliki sifat apoptosis terhadap sel kanker serviks, tiga mahasiswa tersebut mengekstraksi racun duri Lionfish yang kemudian dimurnikan dengan presipitasi ammonium sulfat dengan proses pemanasan. Ekstrak racun dari duri Lionfish yang telah diperoleh itu kemudian diujikan secara in vitro terhadap sel kanker.

“Hasil yang diperoleh dari pengujian in vitro terlihat adanya efek inhibisi terhadap sel kanker serviks. Efek inhibisi ini menunjukkan pengujian berhasil membunuh sel kanker yang ada,” katanya.

Penggunaan lionfish sebagai obat antikanker ini juga dimaksudkan untuk membantu menekan jumlah populasi lionfish atau si ikan singa di perairan. Penggunaan Lionfish merupakan upaya untuk ikut serta menjaga ekosistem laut, karena ikan tersebut salah satu ikan yang merugikan nelayan.

Ia mengatakan lionfish juga mengalami species invasive dengan tingkat reproduksi dan distribusi yang tinggi sehingga menyebabkan ledakan populasi hingga 700 persen. Ledakan populasi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan penurunan populasi ikan lokal sehingga dapat merugikan nelayan sekitar.

Berita Terbaru

Pemerintahan Prabowo-Gibran Berkomitmen Mewujudkan IKN Sebagai Kota Ramah Lingkungan

Oleh: Dewi Ambara* Indonesia kini memasuki era baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini