MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pembukaan kembali perbatasan udara, laut, dan darat antara Arab Saudi dan Qatar mencerminkan hubungan yang mengakar antara negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Nayef Falah al-Hajraf.
Menteri Luar Negeri Kuwait pada Senin (4/1) malam waktu setempat, mengumumkan bahwa Kerajaan akan membuka kembali perbatasannya dengan Qatar terhitung mulai 4 Januari 2021 –setelah tiga tahun hubungan diplomatik dan perdagangan kedua negara terputus.
“Keputusan pada malam KTT GCC ke-41 ini merupakan cerminan dari upaya tulus yang dilakukan untuk memastikan keberhasilan KTT di semua bidang meskipun keadaan luar biasa yang diciptakan oleh pandemi,” kata al-Hajraf, melansir English al Arabiya.
“Pengumuman hari ini sekali lagi membuktikan bahwa GCC mewujudkan kemitraan yang mengakar, yang secara konsisten mengatasi tantangan sambil memajukan kepentingan anggota GCC berkat kepemimpinan dan kebijaksanaan para pemimpinnya,” sambungnya.
KTT GCC akan diadakan di Aula Konser Maraya di kota kuno AlUla Arab Saudi. KTT diharapkan untuk melihat upacara penandatanganan kesepakatan yang mengakhiri keretakan antara Qatar dan beberapa anggota GCC.