Pemberian Booster Covid-19 Harus Didahului Kondisi Antibodi Setiap Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLO – Pemberian booster atau vaksin Covid-19 penguat harus didahului dengan mengetahui kondisi antibodi masing-masing orang.

Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto.

“Secara ilmiah kapan seseorang perlu booster, mustinya perlu tes dulu. Apakah orang tersebut antibodinya turun berapa. Tapi, saat ini kita belum berada di titik orang per orang, berapa antibodi yang dimiliki,” ujar kata Staf Pengajar Patologi Klinik itu, Jumat 7 Januari 2022.

Namun, Tonang menganjurkan jeda waktu pemberian booster rasionalnya adalah 12 bulan dari seseorang terakhir menerima suntikan kedua Vaksin Covid-19.

Sementara bagi para penyintas juga memiliki antibodi yang berbeda-beda ada yang tinggi, ada juga yang rendah.

Menurut Tonang, para penyintas yang tidak memiliki gejala saat terinfeksi Covid-19, umumnya memiliki antibodi yang rendah.

Tonang menganjurkan pemerintah fokus saja ke target vaksinasi yang lebih dari 208 juta penduduk Indonesia tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini