Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo terus meningkatkan sosialisasi program cek kesehatan gratis (CKG) di puskesmas, khususnya bagi masyarakat yang berulang tahun.
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami, mengungkapkan bahwa dari 817 pendaftar, hanya 393 orang yang benar-benar datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Angka ini masih sangat kecil, yaitu 0,09 persen dari total target 444.994 orang.
“Pelaksanaan cek kesehatan gratis ini masih belum sesuai harapan. Kami akan terus meningkatkan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sesuai tanggal lahirnya. Jika tidak bisa tepat pada hari ulang tahun, masih ada kesempatan dalam satu bulan ke depan,” ujar Sri Budi, Senin 17 Maret 2025.
Kendala dan Upaya Dinkes Kulon Progo
Sri Budi juga menjelaskan bahwa minimnya partisipasi masyarakat dalam cek kesehatan gratis disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya informasi, ketakutan terhadap hasil pemeriksaan, serta anggapan bahwa pemeriksaan kesehatan belum diperlukan.
“Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus mengedukasi masyarakat agar mau memanfaatkan layanan CKG di puskesmas terdekat,” tambahnya.
Setiap puskesmas di Kulon Progo hanya mampu melayani lima hingga sepuluh orang per hari, agar tidak mengganggu layanan kesehatan lainnya.
Oleh sebab itu, masyarakat yang ingin memanfaatkan pemeriksaan gratis diharapkan melakukan pendaftaran secara daring untuk mengatur jadwal layanan lebih efisien.
Sebagai upaya lain, Dinas Kesehatan Kulon Progo juga akan melaksanakan program cek kesehatan gratis bagi siswa sekolah pada bulan Juni dan Juli, dengan harapan jumlah peserta semakin meningkat dan target program dapat tercapai.
“Saat ini, kami masih fokus pada masyarakat umum. Program untuk sekolah-sekolah akan dilaksanakan pada Juni mendatang,” ujar dia.