MATA INDONESIA, LONDON – Bos BBC memerintahkan senior jurnalis nya meminta maaf kepada Gary Lineker setelah mengkritik tweet anti-pemerintah.
Lineker adalah presenter BBC dengan gaji terbesar tahun lalu. Ia mempertanyakan kebijakan seorang politisi yang mengizinkan pembuangan limbah ke perairan Inggris.
Ia menulis di Twitter nya: “Sebagai seorang politisi, bagaimana Anda bisa, dalam keadaan apapun membuat diri Anda memilih untuk memompa limbah ke laut kita? Tidak terduga!.”
Selanjutnya Neil Henderson, seorang jurnalis senior di BBC merespon tweet tersebut dengan sarkas.
Ia meminta kepada pembawa acara Match of the Day uang senilai 1,35 juta pound, jika kontraknya memungkinkannya untuk melanggar aturan ketidakberpihakan pada perusahaan.
Henderson merasa BBC akan memecatnya jika ia melakukan hal yang sama.
Selain itu, ia pun menuduh Lineker melanggar aturan ketidakberpihakan pada perusahaan. Hal tersebut menambah perselisihan yang terjadi antara keduanya.
Selanjutnya Menurut Henderson, hidup atau mati nya BBC diakibatkan oleh ketidakberpihakannya terhadap perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu, adanya perang sosial media yang terus memanas ini, bos BBC memerintahkan jurnalis seniornya tersebut untuk memberikan permintaan maafnya kepada Lineker. Sikap Henderson menggambarkan bagaimana seorang jurnalis tidak berpedoman pada aturan media sosial BBC.
Henderson menulis di twitter nya: “Saya ingin meminta maaf atas tweet sebelumnya (sekarang dihapus) menanggapi Gary Lineker.
Saya seharusnya menunjukkan lebih banyak pertimbangan kepada rekan BBC sesuai pedoman media sosial BBC.”
Lineker membuat para staff BBC marah akibat sikap nya yang tidak berpihak pada perusahaan. Lineker menggunakan tweet tersebut untuk mengomentari soal Brexit.
Di tahun 2018, seorang koresponden kriket, Jonathan Agnew pernah menulis sebuah pesan untuk Lineker.
Ia menulis “Gary, kamu adalah wajah BBC Sport. Harap perhatikan pedoman editorial BBC dan simpan pandangan politik Anda, untuk diri Anda Sendiri.”