Kebijakan New Normal, Rupiah Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebijakan New Normal yang digagas pemerintah sebagai respon atas penyebaran wabah corona (covid-19) memberikan sentimen yang baik bagi mata uang garuda di akhir pekan, 29 Mei 2020. Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah atas dolar AS pun ditutup pada posisi Rp 14.610 per dolar AS atau menguat 0,71 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah dibayangi oleh rencana sejumlah negara di Eropa yang melonggarkan kebijakan lockdown.

Seperti Portugal, Yunani, Spanyol, Italia, Belanda, Swedia dan Islandia bahkan sudah mewacanakan untuk membuka kembali industri pariwisatanya.

“Kemudian dari AS, untuk pertama kalinya kemarin para trader kembali menjejakkan kakinya di lantai bursa saham New York pada Rabu waktu setempat, setelah tutup sejak 23 Maret lalu,” ujarnya Jumat sore.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dipengaruhi oleh rencana pemerintah yang mempersiapkan new normal untuk memutar kembali roda perekonomian yang sempat terhenti akibat pandemi corona.

“Namun era kehidupan baru tersebut perlu ada pengawalan dari pemerintah agar sesuai dengan regulasi yang sudah dibuat oleh pemerintah sehingga pelaksanaan kegiatan nantinya benar-benar menuju kesebuah tatanan baru atau yang kita kenal dengan new normal,” katanya.

Di sisi lain Bank Indonesia, dalam paparan perkembangan ekonomi terkini mengatakan sangat optimis nilai tukar rupiah saat ini masih undervalue. Ke depannya akan kembali menguat ke nilai fundamentalnya, kembali ke level sebelum pandemi penyakit virus corona (Covid-19) terjadi di kisaran Rp 13.600-13.800 per dolar AS.

Sedangkan fundamental akan diukur dari inflasi yang rendah, current account deficit (CAD) yang lebih rendah, aliran modal asing yang masuk ke SBN (Surat Berharga Negara) akan terus meningkat.

“Hal ini bisa memperkuat dan memperkokoh mata uang garuda sehingga bank indonesia tidak perlu lagi menurunkan suku bunga acuan dalam pertemuan bulan juni mendatang,” ujar Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DEMA UIN Sunan Kalijaga Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Sosial

Penyampaian materi oleh Munazar, sesi pelatihan UMKM. Yogyakarta, 5 Maret 2025 - Dalam rangka memperkuat hubungan antara mahasiswa danmasyarakat, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Ramadhan bersama Dema: Masyarakat Berdaya danSejahtera" di Bantaran Kali Gajah Wong, Bendhung Lepen Mrican Giwangan, Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan edukasi ekonomi serta aksi sosial guna meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Acara ini diawali dengan pelatihan UMKM yang dibawakan oleh Munazar, Anggota DPRD Kota Yogyakarta. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan usaha, dan pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis. Warga mendapatkan bantuan “Dema Berbagi” Setelah pelatihan, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan penyaluran bantuan“Dema Berbagi” sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial ekonomimasyarakat sekitar. Sambutan pembuka, oleh Umar Ma’ruf (Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga, Umar Ma'ruf, menegaskan bahwa kegiatan inimerupakan bagian dari peran mahasiswa dalam mendukung masyarakat. "Kami inginmahasiswa tidak hanya aktif di lingkungan akademik, tetapi juga terlibat langsung dalamupaya pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera," jelasnya. Masyarakat menjelang berbuka bersama Warga setempat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga, Bapak Ilham, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, terutama pelatihan UMKM yang sangatbermanfaat dan jarang kita dapatkan. Bantuan dari Dewan Mahasiswa Sahur on the...
- Advertisement -

Baca berita yang ini