Kabar Baik, Menkeu AS Tambah Tunjangan Pengangguran Sampai Akhir Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Kabar baik bagi pengangguran di Amerika Serikat (AS), karena Menteri Keuangan (Menkeu) Steven Mnuchin mendukung perpanjangan dan menaikkan tunjangan bagi mereka hingga akhir tahun karena pademi Covid19 belum selesai.

Paket bantuan berikutnya ditingkatkan menjadi 600 dolar AS atau setara Rp 8,7 juta per minggu dan dimulai 1 Agustus 2020.

Mnuchin mengatakan dia telah berbicara dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan pejabat tinggi partai Demokrat di Kongres, Nancy Pelosi, Jumat 24 Juli 2020. Isi pembicaraan adalah tidak menginginkan perpanjangan asuransi pengangguran yang bersifat jangka pendek.

Mnuchin mengatakan pekan lalu bahwa Partai Republik menginginkan perpanjangan tunjangan pengangguran yang menggantikan 70 persen dari upah. Ide itu ia ulangi Sabtu.

Menteri Keuangan seperti dilansir Reuters mengatakan dia berharap agar rancangan awal undang-undang itu akan muncul pada Senin 27 Juli 2020.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows saat bertemua dengan staf Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell menyiratkan kesepakatan tentang undang-undang mandiri soal tunjangan pengangguran itu dapat dicapai sebelum batas waktu 31 Juli 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini